Batam - Kementerian Pariwisata gencar menggali potensi pariwisata untuk mewujudkan target kunjungan wisatawan tahun ini. Sejumlah cara dilakukan, termasuk menggandeng milenial kreatif dari kalangan mahasiswa.

Hal ini tergambar dari Kegiatan Pelatihan Dasar SDM Kepariwisataan Goes To Campus, di Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Ibnu Sina, Kamis (13/6/2019). Acara ini ditaja oleh Deputi Pengembangan SDM Pariwisata dan Hubungan Antarlembaga, Kementerian Pariwisata.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Batam, Ardiwinata menilai acara ini sangat cocok diselenggarakan di kampus, tempat kaum milenial kreatif yang sangat berpengaruh bagi promosi dan pengembangan kepariwisataan. 

"Kenapa mahasiswa karena, mereka adalah anak muda yang kreatif yang merupakan kelompok perpanjangan tangan untuk mempromosikan Indonesia, destinasi pariwisata dan kebijakan pemerintah terhadap kepariwisataan melalui pintu masuk Batam," tuturnya. 

Pelatihan ini diikuti oleh 300 peserta dari berbagai perguruan tinggi di Batam. Aktivitas milenial yang sangat akrab dengan media sosial diyakini akan sangat efektif untuk pelaksanaan pelatihan ini.  

"Milenial itu kan sangat akrab dengan media sosial, jadi dari situlah pengaruh promosi terhadap destinasi wisata di Batam. Adik-adik mahasiswa ini adalah perpanjangan tangan untuk berkiprah di dunia kepariwisataan," ujarnya. 

Salah satu aktivitas mahasiswa yakni hobi jalan-jalan juga dinilai positif terhadap promosi destinasi wisata di setiap daerah. Mahasiswa diyakini sebagai penggerak yang mempunyai magnet terbesar untuk menarik minat wisatawan datang. 

"Masih jutaan lagi tempat-tempat di Indonesia yang perlu kalian eksplore sehingga tahu bagaimana cara menarik wisatawan baik lokal maupun mancanegara," katanya. 

Saat ini, banyak daerah wisata yang terbantu dengan promosi milenial di media sosial berdasarkan tag and share. Kedepannya milenial diharapkan lebih aktif lagi untuk menjelajahi jutaan potensi wisata menarik yang mampu mendatangkan wisatawan. 

"Data terakhir, per 2 April 2019, untuk Kepulauan Riau kita nomer dua menyaingi Jakarta untuk Kepulauan Riau wisatawan masuk ke Indonesia. Dimana hingga saat ini, pertumbuhan pariwisata 7,9%. Oleh karena itu kita juga perlu mengkomunikasikan lagi apa yang disampaikan pemerintah," kata Ardi.

Selain aktif dalam mengexplore destinasi pariwisata, milenial juga diharapkan mengasah kreatifitasnya untuk membuat daya tarik yang baru melalui ekonomi kreatif. 

"Saat ini ada 16 sub sektor ekonomi kreatif, yang kalian banget. Makanya kalian harus terus berkarya dan berkarya, kalau kalian suka film yang kalian buat film yang suka griya ya kalian buat," paparnya.

(das)