BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Kepala SMP Negeri 52 Batam Sumiati galau berat. Kegalauan Sumiata setelah melihat kondisi sekolah yang sudah dibangun sejak setahun lalu itu baru berupa pondasi.

Sumiati tak habis pikir dalam menerima siswa baru tahun ini. Selama ini para siswanya, kata Sumiati, masih menumpang di SD 09 Batam. 

"Kita sendiri bingung mas, mau belajar di mana murid baru nanti," kata Sumiati kepala sekolah SMP 52, kepada batamnews.co.id, Jumat (26/6/2015).

Padahal, menurut Sumiati, pendaftaran penerimaan murid baru tahun ajaran 2015/2016 sudah dibuka sejak beberapa hari lalu.

Plang proyek di lokasi pembangunan SMPN 52 Batam.

Sedangkan bangunan sekolah tersebut seharusnya rampung pada tahun ini dan tentu saja bisa langsung digunakan untuk proses belajar mengajar. 

Namun kenyataannya, bangunan sekolah tersebut hingga kini terbengkalai. Sekolah tersebut baru terlihat pondasi yang tak selesai.

Patut diduga pembangunan sekolah tersebut penuh dengan bermasalah dan sarat dugaan korupsi. Pasalnya anggaran pembangunan sekolah itu mencapai miliar rupiah dan jangka waktu pembangunan sudah berakhir.

Persoalan lainnya, seharusnya pembangunan di lokasi tersebut dibangun SMPN 50 Batam, entah bagaimana kemudian di sana atau di lokasi tersebut justru dibangun proyek SMPN 52 Batam.

Belum diketahui apakah terjadi tukar guling pembangunan antara kedua SMP tersebut. Yang pasti, hingga saat ini pembangunan kedua sekolah tersebut tak satu pun yang rampung bahkan diduga bermasalah.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam Muslim Bidin hingga kini belum mau memberikan komentar terkait masalah tersebut. 

Beberapa kali ditemui di kantornya, Muslim enggan ditemui. Beberapa kali ia juga tak berada di kantor.

[alf]