BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Program studi Pariwisata Universitas Internasional Batam (UIB) telah diketahui telah menerima 161 calon mahasiswa. Saat ini para calon mahasiswa tersebut tak jelas statusnya.

Pihak kampus mengenakan uang pendaftaran Rp 10 juta per orang untuk jurusan tersebut. Total pihak kampus telah memungut uang Rp 1,61 miliar untuk program tersebut.

Program studi S1 Pariwisata UIB dibekukan setelah tak memiliki izin dari Kementerian Riset dan Teknologi Pendidikan Tinggi. 

Pihak UIB mengakui telah membuat kesalahan fatal dengan menerima calon mahasiswa di jurusan yang belum mendapat izin tersebut.

"Kami menyampaikan permohonan maaf karena menimbulkan keresahan bagi masyarakat, terutama bagi mahasiswa angkatan 2014/2015," kata Hepy Hefri Ariyanto, Wakil Rektor III UIB, Jumat (19/6/2015).

Pihak UIB hanya memberikan pilihan para calon mahasiswa mendaftar ke jurusan lain. “Bagi yang sudah terdaftar di program studi S1 Pariwisata dianjurkan pindah ke S1 Manajemen dengan perminatan Manajemen Pariwisata dan Manajemen Perhotelan,” ujar Hepy.

Dalam pers rilis itu, tidak ada pilihan, pihak kampus UIB mengembalikan uang pendaftaran yang telah terlanjur disetorkan ke pihak universitas.  

"S1 Manajemen dengan perminatan Manajeman Pariwisata dan Manajemen Perhotelan," kata Hepy Hefri.

[alf]