Batam - Wali Kota Batam, HM Rudi meminta agar Aparatur Sipil Negara (ASN) mulai bekerja maksimal lagi, terutama bagi mereka yang bertugas di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) penghasil. 

“Harus bisa jemput bola, bukan bola yang jemput kita,” ujar Rudi usai apel awal bulan di Dataran Engku Putri, Senin (10/6/2019). 

Nantinya, Kepala Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD), Raja Azmansyah yang akan mengkomodir, seperti penghasilan dari dinas perhubungan, perizinan, dan tenaga kerja. 

“Intinya dua sumber PAD, pajak dan retribusi,” katanya. 

Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Batam, Jefridin menyebutkan realisasi PAD per 30 Mei baru tercapai 30,06 persen. Padahal menurutnya, memasuki pertengahan tahun, paling tidak seharusnya sudah tercapai 42 persen. 

“Tapi dari sekian banyak ini memang yang masih rendah pajak bumi dan bangunan (PBB), karena jatuh tempo bulan Agustus, jadi berpengaruh juga,” ujarnya. 

Dia menjelaskan jika tidak termasuk PBB, sudah 37 persen PAD tercapai. 

Sementara itu, untuk sektor hotel sudah 37,41 persen, restoran sudah 39,74 persen, dari sektor hiburan sudah 39,44 persen, reklame sudah 35,79 persen, dan penerangan jalan 37,7 persen. 

“Kalau untuk PBB, kepala BPPRD sudah sudah memberikan informasi kepada masyarakat, supaya pendapatan daerah bisa digenjot,” katanya. 

Sedangkan dari retribusi, Jefiridin menyampaikan ada permasalan dari Izin Menggunakan Tenaga Kerja Asing (IMTA) tidak mencapai target dikarenakan ada regulasi yang berubah. 

“Sehingga sebagian diambil pusat, target yang semula tahun lalu tercapai sepertinya tahun diasumsikan tidak tercapai,” jelasnya.

(ret)