PLN Batam Tunda Pemeliharaan PLTU Tanjung Kasam

PLN Batam Tunda Pemeliharaan PLTU Tanjung Kasam

PLTU Tanjung Kasam, Batam. (Foto: istimewa)

Batam - Sistem kelistrikan di Batam telah pulih setelah beberapa pekan lalu sempat mengalami gangguan yang berimbas pada pemadaman bergilir.

Pasokan energi listrik kembali normal setelah mesin pembangkit di PLTG Panaran berhasil diperbaiki dan bisa mengembalikan kebutuhan daya di Batam.

"Alhamdulillah sistem kelistrikan Batam sudah pulih," kata Direktur Utama PLN Batam, Dadan Kurniadipura saat buka bersama dengan media di Hotel Vista Batam, Jumat (24/5/2019). 

Dadan memaparkan sebenarnya salah satu pembangkit besar PLN memerlukan istirahat untuk perawatan rutin. Namun hal itu ditunda agar pemadaman tidak kembali terjadi. 

"Sebenarnya pemeliharaan Tanjung Kasam harus dilaksanakan bulan Juli dan kemarin kita minta undur," ujarnya 

Perbaikan ini diusulkan PLN Batam mundur hingga  bulan Oktober 2019, karena mesin pembangkit di Tanjung Uncang belum juga tiba. 

"Kalau Oktober bisa mudah-mudahan Tanjung Uncang mesin 60 mega sudah tiba jadi tidak ada pemadaman," harapnya. 

Selama tiga bulan terakhir, PLN Batam terpaksa melakukan pemadaman bergilir dengan durasi yang cukup lama terhadap pelanggannya. Hal itu terpaksa dilakukan karena tiga pembangkit rusak dalam waktu bersamaan. 

Kondisi ini tidak hanya membuat pelanggan tidak nyaman, tetapi juga membuat petugas PLN cukup kelabakan. 

"Secara hitung-hitungan tak mungkin mesin rusak berbarengan, ini musibah betul dan benar-benar di luar nalar. Akibatnya defisit lebih dari 50 mega watt," paparnya. 

Total daya yang dimiliki PLN Batam saat ini sebesar 120 mega watt dan ketika terjadi kerusakan atau pemeliharaan masih memiliki cadangan. Namun yang terjadi beberapa bulan lalu, dimana seluruh cadngan sudah dimaksimalkan namun tidak mampu menutup defisit daya.

(das)
 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews