Batam - Hari pertama Ramadan, masyarakat dikejutkan dengan adanya pemadaman listrik di sejumlah wilayah Batam, Senin (6/5/2019).

Pemadaman bahkan tak hanya terjadi sekali tetapi berulang kali. Akibatnya, di media sosial ada warga yang mengaku mengalami kerugian rusaknya alat elektronik akibat pemadaman ini. 

Kondisi ini membuat warga kecewa mengingat seharusnya hari ini, pasokan listrik di Batam membaik. PLN Batam  mengumumkan kondisi pembangkit pada hari ini baik-baik saja. 

Menanggapi hal ini, Humas PLN Batam, Yoga Perdana meminta maaf atas ketidaknyamanan pelanggan. Pemadaman yang terjadi saat ini bukan karena gangguan pembangkit, melainkan penurunan tekanan gas di pipa TGI. 

"Sebelumnya kami mengucapkan maaf karena terjadi pemadaman secara mendadak. Seluruh pembangkit kami sejak 5 Mei 2019, pukul 02.00 WIB sudah berjalan normal. Hanya saja, hari ini terjadi penurunan tekanan gas di pipa TGI secara tiba-tiba pada pukul 09.22 WIB," ucapnya. 

Baca: Batam Byar-Pet Hari Pertama Puasa, PLN Sewa Pembangkit dari Inggris

Penurunan tekanan gas di pipa TGI ini, menyebabkan turunnya beban pembangkit di PLTG Panaran dan Tanjung Uncang. Adapun sumber gas tersebut, dari Petrochina. 

"Maka dari itu terjadi pemadaman. Tapi kami mendapat info dari Petrochina sudah stabil dan tinggal menunggu menaikkan pressure secara bertahap," katanya. 

Saat ini flow rate di Petrochina sudah stabil di angka 90 - 100 BBTUD, Namun untuk menormalkan kembali sistem kelistrikan dan pengaliran listrik ke masyarakat, PLN mengaku menbutuhkan waktu hingga sore hari. 

Namun PLN Batam memastikan jika saat waktu berbuka puasa nanti, pengaliran listrik sudah normal kembali. 

"Jam 16.00 WIB, Insya Allah sudah normal kembali menurut info dari Petrochina dan TGI," tutupnya. 

(das)