Batam - Pemadaman bergilir yang dilakukan PLN Batam menimbulkan reaksi kecewa dari masyarakat. Salah satunya, muncul dari Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad.

Amsakar menyebut, dari hasil rapat koordinasi antara Wali Kota Batam dan Direktur Utama PLN Batam pemadaman listrik bergilir akan berakhir pada hari Minggu (5/4/2019) kemarin. 

"Memang dari pihak PLN berjanji hari ini tidak ada pemadaman, tapi saya juga baru tahu jika beberapa kawasan di Batam ada pemadaman listrik," ujar Amsakar saat ditemui di Pelabuhan Batuampar, Senin (6/5/2019). 

Baca: Listrik Byar Pet Hari Pertama Puasa, Ini Penjelasan PLN Batam

Menurutnya, pemadaman listrik tidak hanya berdampak kepada masyarakat, namun juga pada kegiatan ekonomi. Ia mencontohkan bahan baku akan diproduksi, lalu kemudian listrik padam membuat bahan baku tersebut gagal. 

"Sama saja bahan baku itu dibuang, jadi mereka (pihak perusahaan) memilih standby sampai listrik kembali stabil, jadi ini ada konsekuensi ekonominya," kata dia. 

Ia juga menambahkan proses perbaikan mesin pembangkit tidak mudah, karena juga yang rusak ada 3 mesin. Namun dia akan meminta komitmen dari PLN Batam terkait pemadaman listrik yang masih terjadi saat ini. 

"Nanti saya akan coba komunikasi kembali mengenai janji dengan pak wali Senin selesai," ucapnya. 

Sebelumnya, PLN Batam meminta maaf atas ketidaknyamanan pelanggan. Pemadaman yang terjadi saat ini bukan karena gangguan pembangkit, melainkan penurunan tekanan gas di pipa TGI. 

"Sebelumnya kami mengucapkan maaf karena terjadi pemadaman secara mendadak. Seluruh pembangkit kami sejak 5 Mei 2019, pukul 02.00 WIB sudah berjalan normal. Hanya saja, hari ini terjadi penurunan tekanan gas di pipa TGI secara tiba-tiba pada pukul 09.22 WIB," kata Humas PLN Batam, Yoga Perdana.

(ret)