Bawaslu Percayakan Kinerja Polisi Usut Tuntas Kasus Kekerasan Bosar Hasibuan

Bawaslu Percayakan Kinerja Polisi Usut Tuntas Kasus Kekerasan Bosar Hasibuan

Bosar dan Mangihut saat melaporkan tindakan kekerasan ke Polresta Barelang (Foto:ist)

Batam - Komisioner Bawaslu Batam, Bidang Penindakan Pelanggaran Pemilu, Bosar Hasibuan, mempercayakan kasus yang menimpanya kepada pihak kepolisian. Hal ini disampaikannya usai membuat laporan ke Polresta Barelang, tadi malam.

Baca: Dugaan Penganiayaan Anggota Bawaslu Batam, Kapolres: Kami Masih Periksa Saksi 

Saat ini Bosar hanya tinggal menunggu proses dari kepolisian. "Tindak lanjutnya akan kami percayakan ke pihak berwajib. Kita percaya pihak kepolisian akan bertindak secara profesional," kata dia.

Namun dalam menunggu itu, Bawaslu juga memberikan waktu kepada pihak kepolisian untuk memproses kasus tersebut. Dalam hal kelambatan penangan kasus ini oleh pihak kepolisian, saat ini sudah jadi perhatian Bawaslu dan sudah masuk dalam ranah publik.

"Dan jika penanganan kasus ini lambat, mungkin massa akan langsung datang ke kantor kepolisian untuk mempertanyakan. Karena sebenarnya kami pun semalam sudah menahan massa yang juga ingin hadir di Polresta Barelang," ujarnya.

Jika hingga waktu yang ditentukan tidak juga di atasi, kasus ini akan di lanjutkan ke Polda Provinsi Kepri. "Untuk sementara kita tunggu hasilnya, Ini kan menyangkut lembaga, apalagi pemukulannya di kantor Bawaslu Batam juga," ucap Bosar.

Kekerasan yang dilakukan oleh seorang tokong Ormas, Saparuddin Muda, kepada Komisioner Bawaslu tersebut berpunca dari kasus Nyanyang yang tidak dilanjutkan oleh Bawaslu. Sontak hal ini membuat Saparuddin marah dengan menampar pipi kiri Bosar sebagai bidang penindakan pelanggaran.

"Sebenarnya kita welcome untuk semua masyarakat yang menanyakan proses pelanggaran, tapi kalau tidak sesuai dengan keinginan individu bukan berarti kami bisa diintervensi. Karena berdasarkan fakta dan bukti yang kita dapatkan dan itu dalam memutuskan tindak pidana pemilu kita tidak sendirian disana. Ada Gakkumdu, penyidik dan kepolisian. Makanya dalam menentukan keputusan itu bukan keputusan sepihak," terangnya.

Hal serupa juga disampaikan oleh rekan kerja Bosar, Mangihut Rajagukguk yang turut menemani Bosar membuat laporan. Menurutnya kasus ini harus ditangani dengan cepat untuk menjaga wibawa bawaslu.

"Tadi aku sudah lapor ke pusat dan pusat langsung menghubungi polres, kita tunggu saja hasilnya gimana, jangan sampai lebih dari dua hari," ucap Mangihut.  

Setelah insiden tersebut, hari ini rencananya Saparuddin Muda akan kembali menyambangi kantor Bawaslu dan akan di sambut oleh Ketua Bawaslu Batam Syailendra Reza Irwansyah. Namun hingga pukul 14.00 WIB, kehadirannya tidak juga nampak di kantor Bawaslu.

(das)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews