Otomatisasi Pabrik di Batam: Kabar Tak Sedap Bagi Pencari Kerja

Otomatisasi Pabrik di Batam: Kabar Tak Sedap Bagi Pencari Kerja

General Manager Batamindo Industrial, Mook Sooi Wah. (Foto: Yogi/Batamnews)

Batam - Beberapa pabrik baru di Batamindo membuat terobosan. Pekerjaan yang biasa dilakukan manusia kini digantikan mesin otomatis. Dampaknya, serapan tenaga kerja akan berkurang, pasalnya perusahaan tidak perlu susah-susah melakukan rekrutmen pekerja dalam proses produksi.

Salah satunya perusahan Maruho atau PT Maruho Hatsujyo dari Jepang. Pabrik yang memproduksi Spring Wire ini telah mengimplemetasikan konsep industri 4.0.

General Manager Batamindo Industrial, Mook Sooi Wah mengatakan, perusahaan Maruho sudah grand opening dan mulai beroperasi 15 Mei 2019 di Batamindo Industrial Park.  Mook mengatakan, hampir semua kegiatan perusahaan dilakukan dengan otomatisasi

"Semuanya sudah mesik otomatis," kata Mook kepada awak media ketika menghadiri buka puasa bersama konsulat Singapura, di Nagoya Hill Hotel Batam, Rabu (15/5/2019) lalu.

Mook menjelaskan, mulai dari bahan mentah hingga pembentukan spring dan pemotongan seluruhnya mengunakan mesin. Hampir di setiap sisi mesin terdapat monitor.

"Jadi perusahaan Maruho ini produksi spring, seperti spring yang ada dalam alat cukur kumis. Tidak butuh banyak pekerja, itu saja baru 10 dan 20 orang operator saja sudah bisa mereka bekerja," ujarnya.

Dari pemberitaan sebelumnya, setidaknya PT. Maruho Hatsujyo Batam menempati 1 gedung pabrik seluas 1.000 m persegi di kawasan Industri Batamindo tersebut. Tahap pertama, perusahaan yang bepusat di Kyoto Jepang ini akan menanamkan modal sebesar USD 1,6 juta.

Maruho Hatsujyo merupakan produsen dan penjual Precission Wire yang cukup ternama. Produk perusahaan ini digunakan oleh sejumlah perusahaan besar seperti Mitsubishi, Omron, Panasonic, Sumitomo, Shimano dan sebagainya.

Hal ini tentu kabar buruk bagi dunia tenaga kerja di Kepri khususnya Batam. Data BPS Kepri menunjukan angkatan kerja Provinsi Kepulauan Riau pada Agustus 2018 berada di angka 970.132 orang, sedangkan yang bekerja pada bulan sama 901.109 orang.  Terindikasi sekitar 60 ribu orang yang masih menganggur.

(tan)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews