Lingga - Kurangnya perhatian para peternak kambing, sapi dan unggas lainnya di Daik Lingga terhadap hewan peliharaan mereka masing-masing, menimbulkan kerugian terhadap warga setempat. Hewan yang berkeliaran hingga ke pekarangan rumah warga itu seringkali membuat geram.

Menanggapi hal itu, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Lingga pun mengambil tindakan dengan melakukan razia, Rabu (15/5/2019) pagi. Seekor kambing pun diangkut ke Kantor Satpol PP.

"Tadi kami tangkap seekor kambing, dan kami bawa ke kantor sambil menunggu itikad baik pemilik. Jika pemilik mau ngambil silahkan, tapi kami akan buat berita acaranya. Jangan sampai ini terjadi lagi," kata Kepala Satpol PP Lingga, Said Rudi Fallo melalui Kabid Ketentraman dan Ketertiban Umum (Trantibum), Indra Jaya Saputra, Rabu (15/5/2019).

Ia menjelaskan, penangkapan hewan ternak yang berkeliaran di pemukiman dan jalan raya di Ibu Kota Kabupaten Lingga itu merupakan tindakan terakhir. Pasalnya, sebelum eksekusi sudah diimbau agar pemilik ternak bisa mengawasi dan menjaga hewan peliharaan mereka agar tidak merugikan orang lain.

"Kami juga sudah mengeluarkan surat edaran terkait hal ini, karena kan kita ada perbup serta perda yang mengatur tentang hewan ternak," ujarnya.

Indra berharap para peternak dapat menyediakan kandang untuk hewan ternak mereka masing-masing. Sehingga, hewan-hewan tersebut tidak berkeliaran kemana-kemana yang dapat merugikan orang ramai.

"Razia yang kami lakukan sudah mendapat persetujuan dari pemilik ini sendiri. Alhamdulillah warga juga mendukung," katanya.

Diketahui, aturan tentang hewan ternak berkeliaran hingga mengganggu kenyamanan masyarakat tersebut jelas tertera dalam Perda Lingga Nomor 26 tahun 2011 tentang ketertiban, kebersihan dan keindahan lingkungan (K3).

(ruz)