Disekap, Sekeluarga Ini Melawan 6 Perampok, Satu Orang Kena Tembak

Disekap, Sekeluarga Ini Melawan 6 Perampok, Satu Orang Kena Tembak

Ilustrasi. (foto:ist net)

BATAMNEWS.CO.ID, Pekanbaru - Sabtu dinihari tadi, jadi momen mencekam bagi satu keluarga yang terdiri dari H Safril (41), Hj Andambaria (39) serta anak lelakinya bernama M Sabil (20). Kawanan rampok bersenpi yang diduga berjumlah enam orang masuk ke rumah mereka di Desa Sungai Agung, Kampar, Riau, melalui pintu belakang.

Ketiganya lalu disekap oleh kawanan tersebut. Namun, anak korban berhasil melarikan diri dan minta bantuan warga. Karena emosi, salah satu pelaku jadi beringas dan menembak salah satu korbannya.

Informasi yang didapatkan, usai mencongkel pintu, para pelaku ini langsung menyekap si anak yang tengah tidur di ruang tamu. Berikutnya mereka juga menyekap sang ibu Andambaria dan ayahnya Safril. Setelah tiga orang ini tak berdaya, mereka lalu memaksa supaya mereka menyerahkan kunci brankas, tempat disimpannya uang dan harta benda.

Namun, di luar dugaan sang ibu memberikan perlawanan dan menolak menyerahkan kunci. Para pelaku pun naik pitam hingga suasana berubah jadi mencekam. Saat itulah si anak M Sabil kabur. Ia langsung berlari keluar dan berteriak meminta bantuan warga sekitar.

Panik lantaran satu tawanannya kabur, salah seorang diantara mereka yang sedang memegang senjata api bereaksi. Dengan spontan ia memuntahkan timah panas ke arah perut H Safril. Usai itu, mereka langsung kabur melarikan diri melalui pagar belakang rumah.

Setelah mendengar keributan itu, warga berdatangan ke rumah korban. Sang ayah H Safril kemudian dibawa ke RS Eka Hospital Pekanbaru untuk mendapat perawatan akibat luka tembak yang ia alami. Sedangkan si anak yang masih berstatus pelajar ini, membuat laporan ke Polres Kampar, Sabtu siang tadi, sekitar pukul 12.00 WIB.

"Polres Kampar sudah menerima laporan terkait kejadian ini. Kita sudah meminta sejumlah keterangan saksi dan juga korban, terkait kronologis kejadian, serta ciri-ciri para pelaku. Yang jelas polisi tengah memburu keberadaan mereka," urai Kabid Humas Polda Riau, AKBP Guntur Aryo Tejo.

(ano)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews