Spanduk Dukung Rudi Jadi Ex Officio Kepala BP Batam Mulai Disebar

Spanduk Dukung Rudi Jadi Ex Officio Kepala BP Batam Mulai Disebar

Spanduk yang beredar sejak Kamis (9/5/2019) malam. (Foto: ist)

Batam - Usai aksi penolakan pegawai BP Batam terkait rencana penujukan Wako Batam, Rudi sebagai ex officio Kepala BP, pemandangan kontras terlihat di beberapa titik lokasi di Tiban. Spanduk-spanduk dukungan justru terpampang di pinggir-pinggir jalan sejak, Kamis (9/5/2019) malam.

Lokasi tersebut seperti Tiban Baru, Tanjung Pinggir, Tiban Lama. Di spanduk yang berada di Tiban Lama misalnya, bertuliskan 'Warga Tiban Lama Siiiap Mendukung Wali Kota Batam sebagai Ex Officio Untuk Batam yang Lebih Maju'. Begitu juga hal senada berbunyi di beberapa titik spanduk lainnya.

Belum diketahui asal spanduk tersebut, apakah murni dari warga atau oknum tertentu. "Wah, nggak tahu juga saya. Tiba-tiba pagi tadi ada spanduk. Kayaknya dipasang malam. Belum tahu nih apakah memang dari warga, cuma saya belum dapat info," kata Efendi, seorang warga setempat, Jumat (10/5/2019) pagi.

Pro-kontra rencana penunjukkan wali kota Batam sebagai ex officio Kepala BP Batam memang terjadi saat ini. Para pegawai BP Batam pada Kamis (9/5/2019) beramai-ramai menolak penunjukkan tersebut.

“Kegiatan ini merupakan penyampaian dari karyawan BP Batam terkait Ex officio, semoga bisa didengar Presiden dan pemerintah pusat,” ujar Kasubdit Humas BP Batam, Muhammad Topan usai penandatanganan petisi penolakan.

Topan menuturkan, saat BJ Habibie ke Batam, ia mengungkapkan, Batam harus kembali seperti yang seharusnya. “Ini bukan hanya untuk kepentingan BP Batam saja, tetapi juga untuk kebaikan Kota Batam,” kata dia.

Tarik ulur kepastian pelantikan pun terjadi saat ini di kementerian akibat pro-kontra yang terjadi. Bahkan Rudi yang sedianya dilantik tanggal 30 April 2019 menyusul habisnya masa jabatan Plt BP Batam Edy Putra Irawadi pun hingga kini belum ada progres.

Edy tetap akan menjabat sebagai Kepala BP Batam, meskipun jabatannya berakhir.

Wacana menjadikan Wako Batam sebagai ex officio muncul dengan dasar untuk menghilangkan tumpang tindih kebijakan antara BP Batam dan Pemko Batam sebelumnya.

Namun hal ini dinilai sejumlah pengamat bukan sebagai solusi untuk perkembangan perekonomian Batam, dan dikhawatirkan justru berdampak negatif.

(fox)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews