BATAMNEWS.CO.ID, Batam  - Este menceritakan kisahnya saat awal pertama kali mengadopsi anak angkatnya berinisial R yang kini berusia 15 tahun. Berawal pada tahun 2010 lalu, R dilahirkan ibu kandungnya di sebuah rumah persalinan.

Saat itu, kata Este, ibunya tak mempunyai biaya untuk persalinannya. Kemudian ibunya meminta bantuan kepada seseorang untuk membayarkan biaya persalinan tersebut, dan jaminannya adalah R sendiri.

Karena ibu kandung R tak bisa mengembalikan biaya persalinan tersebut, R pun hendak dijual kepada orang yang membantu membayar biaya persalinan itu.

"Saat itu saya bilang, jangan jual anak itu. Akhirnya saya yang membayar (mengembalikan) uang orang itu sekitar Rp 500 ribu. Lalu saya bilang sama ibu kandungnya, kalau kamu sudah siap, ambil lagi anak ini sama aku," cerita Este, kepada Batamnews.co.id.

Setelah itu, Este merawat R layaknya anak perempuan sendiri dan disekolahkan hingga R kini sudah menamatkan pendidikannya di SMP sederajat. Hingga ia mulai beranjak  menjadi remaja, kata Este, ibu kandungnya tak kunjung  menjemputnya.

Diberitakan sebelumnya, Este menggelandang R (15), anak angkatnya ke Mapolsek Sekupang, Jumat (19/6/2015) sekira pukul 13.50 WIB. Anak tersebut dituduh sering mencuri uang dan handphone.

Menurut Este, kejadian itu sudah sering dilakukan R di rumahnya di Perumahan Taman Laguna Marina, Sekupang. Malah ia menyebut, bukan kali ini saja, namun sebelumnya sudah lebih dari tiga kali R mencuri.

"Sudah berapa kali kami ingatkan ke dia, jangan mencuri lagi. Tapi dia masih juga mencuri uang dan handphone saudara-saudara saya yang lain," kata Este, kepada Batamnews.co.id.

Este yang sudah tak tahan lagi akan perilaku R, lantas membawanya ke Mapolsek Sekupang.

[alf]