Pasca-tenggelam Dua Pelajar, Wali Kota Batam: Telaga Bidadari Bukan Objek Wisata

Pasca-tenggelam Dua Pelajar, Wali Kota Batam: Telaga Bidadari Bukan Objek Wisata

Telaga Bidadari Dam Muka Kuning, Sei Beduk, Kota Batam, lokasi tenggelamnya dua pelajar SMAN 8 Batam.

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Peristiwa tenggelamnya dua siswa SMAN 8 Batam, Ridwan (16) dan Eka Ramadhani (15) di Telaga Bidadari di Dam Muka Kuning, disesali Wali Kota Batam Ahmad Dahlan. 

 

Ahmad Dahlan mengatakan, air terjun mini tersebut tidak pernah diperuntukan sebagai tempat wisata. Ia mengimbau masyarakat Batam tidak mengunjungi tempat tersebut. 

 

“Itu kan masih masuk area WTP PT ATB (Adhya Tirta Batam/perusahaan air bersih di Batam). Selama ini memang sudah dilarang  dan tidak bisa dijadikan objek wisata,” kata Dahlan kepada wartawan.

 

Kedua pelajar itu ditemukan tewas tenggelam setelah berenang di telaga tersebut Sei Beduk, Batam, Selasa (16/6) pagi.

 

Dahlan juga meminta petugas Satpol PP Kota Batam untuk berjaga-jaga di kawasan tersebut agar kejadian serupa tidak terulang lagi. 

 

Kawasan tersebut merupakan daerah resapan air yang tidak boleh terganggu, karena akan berpengaruh kepada debit air yang ada.

 

Selain itu, untuk menuju Air terjun Telaga Bidadari hanya bisa ditempuh dengan berjalan kaki karena di kiri kanan dikelilingi hutan. Namun karena arealnya menarik, tidak heran pada hari-hari libur masyarakat banyak yang menuju kekawasan tersebut.

 

“Air terjun bidadari sebenarnya bukan objek yang dijadikan wisata oleh Pemko Batam dan sebelum kejadian itu, sebenarnya memang sudah dilarang untuk dikunjungi masyarakat,”katanya.

 

“Kita juga tidak akan pernah membuka kawasan tersebut sebagai objek wisata,” ujar Dahlan.

 

Telah bertahun-tahun lokasi tersebut kerap dijadikan objek wisata baru bagi masyarakat Batam. Selain suasana alami, di lokasi telaga juga ditemukan air terjun mini yang tingginya tak sampai 2 meter. 

 

[snw]


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews