6 Fakta Meisterstadt Batam dengan 11 Gedung Pencakar Langit

6 Fakta Meisterstadt Batam dengan 11 Gedung Pencakar Langit

Gambar 3D Meisterstadt yang akan dirampungkan Pollux Habibie International.

Batam - Megasuperblok Meisterstadt dikembangkan di atas lahan seluas 9 hektare. Proyek multifungsi ini akan merangkum 11 gedung pencakar langit yang terdiri atas 8 menara apartemen sebanyak 6.500 unit, 1 hotel, 1 rumah sakit bertaraf internasional, mal, pertokoan serta 1 perkantoran dengan rencana ketinggian 100 lantai.

Pembangunan saat ini sudah mulai fase kedua, yakni peluncuran Erleseen Tower. Berikut beberapa fakta proyek lokasi bisnis  dan kota modern Meisterstadt yang dirangkum Batamnews:


1. Pembangunan Dilakukan 4 Fase

Penjualan Meisterstadt dilakukan dalam 4 fase, dimana pada fase pertama telah dipasarkan tiga menara apartemen (A1, A2 dan A3) sebanyak 1.575 unit dan 113 unit ruko dengan harga mulai dari Rp3 miliar serta mall dengan konsep F&B dan entertainment.

Ada tiga tipe unit apartemen yang ditawarkan, yakni type one bedroom dengan total luas 24,82 m2, one bedroom plus seluas 42,51 m2, dan type two bedroom seluas 51,59 m2, dengan harga yang ditawarkan mulai dari Rp400 juta sampai dengan Rp1,1 miliar.

“Meisterstadt dibangun dengan tujuan menciptakan area komersial bertaraf internasional—yang menunjang kegiatan free trade zone Asia bagi kota Batam,” sebut Maikel Tanuwidjaya, Sales and Marketing Director PT Pollux Properti Indonesia Tbk.

 

2. Konsep teknologi bangunan modern dari Jerman

Meisterstadt Batam dikembangkan dengan mengacu pada konsep kemajuan kota berstandar Jerman dan bangunannya saling terintegrasi dengan beberapa proyek properti, khususnya perkantoran dan rumah sakit.

“Proyek ini merupakan hasil dari visi Habibie untuk menciptakan integrated vertical city yang terinspirasi dari standar kemajuan negara Jerman,” ucap Ilham Akbar Habibie, Honorary Chairman Pollux Habibie International.

 

3. Erelseen Tower Salah Satu Bangunan di Meisterstadt Disebut Tandingi Marina Bay Singapura

PT Pollux Barelang Megasuperblok—lebih dikenal dengan nama Pollux Habibie International—secara resmi memasarkan Erleseen Tower, menara hunian keempat di megaproyek Meisterstadt Batam pada 29 April 2019 lalu.

Tak tanggung-tanggung, perusahaan kolaborasi antara PT Pollux Properti Indonesia Tbk. dan keluarga besar BJ. Habibie ini merancang Erleseen Tower dengan kualitas terbaik sehingga digadang-gadang bisa bersaing dengan Marina Bay Sands, Singapura.

 

4. Fase kedua akan telan anggaran 1 Miliar USD

B.J. Habibie mengatakan bahwa, pengembangan megasuperblok Meisterstadt Batam akan terus berlanjut dengan pengembangan fase kedua (pertengahan 2019). Fase kedua ini akan lebih menekankan proyek senilai US$1 miliar ini sebagai tujuan investasi dan wisata bertaraf internasional.

Habibie menjelaskan, ketika menjabat sebagai Kepala Otorita Batam periode 1978 hingga 1998 dan dalam perjalanannya menitikberatkan pada pembangunan industri berbasis manufaktur. Setelah berjalan dengan baik, maka Batam sekarang telah menjadi salah satu pusat utama industri berat di Indonesia.

 “Kita harus terus berinovasi, membangun dan maju. Saya sangat senang dan bangga menjadi bagian dari proyek pembangunan dan pengembangan ini karena Meisterstadt Batam adalah wujud nyata dari hasil pencapaian Batam ketika kita memiliki keberanian dan visi untuk berpikir besar,” ungkapnya.


5. Bakal Pengaruhi Ekonomi Batam

Dilihat dari skala ekonomi, Meisterstadt Batam diyakini berdampak besar terhadap perekonomian di Batam. Hal ini seiring transformasi Batam, tak hanya industri berat saja, Batam juga menjadi pusat penyedia jasa dan wisata.

“Berlokasi sekitar 30 menit dengan kapal feri dari Singapura, Batam dipandang oleh para investor sebagai Shenzen di masa depan. Menjadi pusat manufaktur yang ditopang oleh industri jasa. Dan bisa menjadi basis bagi para investor dan pelaku bisnis internasional yang ingin mengakses pasar domestik Indonesia yang luas,” ujar Habibie


6. Kawasan Super Mega Block Pertama di Batam

Meisterstadt akan menjadi super megablock pertama di Kota Batam.  Di sini rencananya juga akan dibangun rumah sakit, shooping mall bertaraf internasional dan juga universitas. Tak sampai disitu, bangunan ini juga akan dilengkapi dengan teknologi tinggi di setiap sudutnya.

"Kalau Singapura punya Marina Bay, Kita punya  Meisterstadt. Kita juga menyadari, untuk membangun sebuah kota yang mampu menarik investor, tidak hanya tempatnya saja yang disediakan tetapi juga SDM. Kami juga mengutamakan ruang pendidikan di area Meisterstadt," ungkap Ceo Polux Internasional, Markus Li.

Pemilik kelompok usaha Pollux, Po Soen Kok yang juga komisaris utama PT Pollux Investasi Internasional Tbk (POLI) melakukan joint venture dengan Presiden RI ketiga B.J. Habibie yang kemudian dikenal sebagai Pollux Habibie International dalam pembangunan proyek yang akan menjadi landmark di Batam ini.

Berikut videonya:

(fox)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews