Kisah Pilu Anggota KPPS di Sulawesi Keguguran Usai Bertugas

Kisah Pilu Anggota KPPS di Sulawesi Keguguran Usai Bertugas

Sri Utami dirawat akibat keguguran usai menjalankan tugasnya sebagai KPPS. (Foto: kendarinesiaid)

Kendari - Pemilu 2019 menyisakan kisah pilu di kalangan penyelenggara, mulai dari petugas KPPS, pengawas, anggota Linmas bahkan saksi dan kepolisian.

Mereka ada yang sakit bahkan meninggal dunia akibat kelelahan setelah menjalankan tugasnya dalam pesta demokrasi tahun ini.

Salah satu kisah pilu juga dialami Sri Utami (30 tahun). Petugas KPPS TPS 1, Desa Lalonggotomi, Kecamatan Pondidaha, Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara ini harus terbaring di rumah sakit lantaran janin yang dikandungnya keguguran.

Menurut suaminya, Muhammad Agus (32), Sri mengalami keguguran karena kelelahan setelah dua hari penuh menjalankan tugas sebagai anggota KPPS.

"Kata dokter itu dia keguguran karena kelelahan. Memang dia kerja lembur sampai pagi," kata Muhammad Agus dikutip dari kendarinesiaid, Sabtu (20/4/2019).

Agus mengatakan, istrinya mulai beraktivitas sebagai KPPS seminggu sebelum pemungutan suara. Puncak aktivitasnya dua hari jelang pemungutan suara pada 17 April.

Ayah dua anak ini mengaku, tidak mengetahui kalau aktivitas istrinya sebagai KPPS akan sepadat itu. 

"Dua hari itu benar-benar sibuk. Lembur sampai pagi. Jangankan pulang, shalat saja di TPS. Kalau saya tahu sejak awal, saya mungkin larang," kata Agus.

Peristiwa itu bermula sekitar pukul 18.00 WITA, Sri Utami merasa ada darah yang keluar saat masih di TPS di hari pemungutan suara, Rabu (17/4/2019). Namun hal itu tidak dihiraukan oleh Utami. Sebab, tugasnya di TPS masih menumpuk. 

Baca: Puluhan Anggota KPPS Meninggal, KPU: Mereka Pahlawan Demokrasi

Lalu, esok harinya pada Kamis (18/4/2019) sekitar pukul 06.00 WITA, Sri pulang ke rumahnya dan Sri melihat banyak darah keluar dari tubuhnya. Agus langsung membawa Sri ke Rumah Sakit Setia Bunda Konawe. Ketika diperiksa, dokter mengatakan bahwa istrinya keguguran.

"Dia (Sri Utami) sempat drop setelah tahu kalau dia keguguran. Tapi saya terus kuatkan," jelas Agus.

(*)
 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews