Batam - Hasil hitung cepat (quick count) Pemilu 2019 menuai reaksi beragam dari publik, khususnya pemilihan presiden. Pro dan kontra muncul di tengah masyarakat menyikapi hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei ini.

Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad berpendapat quick count merupakan data pembanding. Masyarakat diimbau tidak menjadikan gasil quick count sebagai pedoman penghitungan hasil pemilu.

“Finalnya tetap harus perhitungan manual yang dilakukan oleh KPU. Jadi jangan terpolarisasi terhadap hasil-hasil yang sudah beredar selama ini,” kata Amsakar di GOR Raja Jafar, Sekupang, Sabtu (20/4/2019).

Dia percaya bahwa masyarakat Batam adalah masyarakat yang cerdas dan bisa memahami hasil quick count dengan baik.

Terkait pelaksanaan pemilu di Batam, Amsakar mengapresiasi partisipasi warga dan menilai pesta demokrasi kemarin berjalan cukup baik dan tertib. 

Selain itu, dia juga memberikan apresiasi kepada jajaran FKPD, Polresta Barelang, Kodim, Marinir dan Lanal yang sampai pagi memastikan pendistribusian itu selesai bersama dengannya.

“Kami berterimakasih kepada mereka karena sudah ikut menyukseskan pengaman pesta demokrasi ini,” ujarnya lagi.

Dia meminta saat ini masyarakat Batam harus sama-sama menjaga situasi agar proses penghitungan suara berjalan lancar dan tetap beraktivitas seperti biasa.

(ude)