Limbah Minyak Hitam Mulai Berkurang, Kepala DLH: Wisatawan Bisa Swafoto Lagi

Limbah Minyak Hitam Mulai Berkurang, Kepala DLH: Wisatawan Bisa Swafoto Lagi

Pantai Turi Beach yang terlihat mulai bersih setelah sempat tercemar limbah minyak hitam. (Foto: istimewa)

Batam - Beberapa titik pantai timur Batam, Kepualauan Riau yang tercemar limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) jenis minyak hitam atau sludge oil sudah dibersihkan.

Kawasan wisata yang tercemar diantaranya Turi Beach, Nongsa Village dan Teluk Mata Ikan. Pembersihan sudah dilakukan meski belum secara menyeluruh.

“Saat ini turis-turis sudah dapat berswafoto di sekitar pantai,” ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batam, Sabtu (13/4/2019). 

Pihaknya sudah membersihkan tumpahan minyak hitam tersebut sejak Rabu (10/4/2019) pagi, setelah mendapat laporan dari pengelola kawasan wisata. 

Setiap harinya terkumpul sekitar 1.264 karung minibag limbah di Nongsa Village. Jumlah tersebut akan terus bertambah, karena proses pembersihan masih terus dilakukan. 

Untuk pantai Turi Beach, Herman menyebutkan masih ada beberapa titik di bebatuan yang belum bersih. Sekitar 20 persen lagi. 

“Tapi untuk bagian yang menghadap pantai utama relatif sudah bersih,” kata dia. 

Selain itu, tim dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) sudah meninjau dampak limbah minyak hotam di Nongsa Village Resort. Sampel limbah sudah diambil untuk diuji di laboratorium. 

(ret)
 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews