Limbah Minyak Hitam Cemari Pantai Kawasan Pariwisata Lagoi

Limbah Minyak Hitam Cemari Pantai Kawasan Pariwisata Lagoi

Limbah minyak hitam yang mencemari pantai kawasan pariwisata Lagoi, Bintan. (Foto: Ari/batamnews)

Bintan - Limbah minyak hitam (sludge oil) kembali mencemari perairan Kepri dalam dua hari terakhir. Salah satu daerah yang terdampak adalah pantai di Kawasan Pariwisata Lagoi, Bintan.

Salah seorang pekerja hotel di Lagoi, Renal mengaku sejak Minggu (24/3/2019) sampai dengan Senin (25/3/2019) limbah minyak hitam itu datang dan mengotori beberapa area pantai.

"Minyak hitam lagi-lagi serang pantai kami. Bahkan jumlah yang terdampar cukup banyak dan berbentuk cair," ujarnya. 

Dia sangat kecewa dengan kondisi ini. Meski demikian, limbah itu harus segera dibersihkan dari pantai karena jika dibiarkan bisa mengganggu aktivitas wisatawan.

"Mau tak mau harus dibersihkan. Tapi sampai kapan masalah ini terpecahkan dan bisa berakhir selamanya," katanya.

Biasanya limbah minyak hitam datang pada akhir tahun dan awal tahun saja. Tapi sekarang limbah itu melanda Lagoi di Maret ini.

"Semoga ada solusinya dari pemerintah dan juga ada penegakkan hukum dari pihak terkait," ucapnya. 

Awal Maret lalu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengancam akan mencabut izin kapal yang terbukti melakukan pembuangan limbah ilegal di perairan Batam, Kepulauan Riau (Kepri). 

"Akan ada tindakan tegas pencabutan izin atau tindak pidana terhadap (kapal) yang membuang limbah di daerah laut," kata Luhut dilansir CNN Indonesia. 

Luhut mengaku pemerintah selama ini memang kurang tegas terhadap pelanggaran tersebut. Padahal, ada aturan yang mengatur pengelolaan limbah kapal. 

Luhut menjelaskan pengelolaan limbah kapal ini melibatkan tanggung jawab dari banyak pihak, sehingga membutuhkan integrasi. Selama ini, lanjutnya, belum ada integrasi dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah serta pihak terkait lainnya dalam pengelolaan limbah. 

(ary)
 


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews