Langkah Cerdas Menyelamatkan Diri dari Gempa dan Tsunami

Langkah Cerdas Menyelamatkan Diri dari Gempa dan Tsunami

Tsunami, Ilustrasi

Batam - Tsunami menjadi salah satu bencana mematikan yang berpotensi terjadi di Indonesia. Selain sebagai daerah rawan gempa, aktivitas gunung api juga dapat memicu tsunami mematikan, seperti yang terjadi baru-baru ini di Selat Sunda.

Bencana memang tak dapat diduga. Tsunami yang melanda Banten akibat aktivitas erupsi anak Gunung Krakatau pun tanpa diiringi gempa seperti bencana-bencana sebelumnya yang terjadi.

Kendati mitigasi bencana dan teknologi yang ada saat ini bisa diandalkan sebagai deteksi dini, namun kewaspadaan dan cara-cara menyelamatkan diri harus juga dimiliki. 

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kepulauan Riau. SIP. Hardi Nafii, S.Gz selaku Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Kepri memberikan cara yang tepat dilakukan ketika terjadi gempa dan tsunami.

Kendati wilayah Kepri kecil kemungkinan dilanda gempa ataupun tsunami, namun tidak ada salahnya warga memiliki pengetahuan tentang hal ini. Bisa saja perairan Kepri terkena imbas dari bencana di wilayah lain, atau warga yang berada di daerah-daerah rawan tersebut.

 

A. Saat Terjadi Gempa  

Di dalam bangunan, seperti rumah, sekolah ataupun bangunan bertingkat:

1. Guncangan akan terasa beberapa saat. Selama jangka waktu itu, upayakan keselamatan diri Anda dengan cara berlindung di bawah meja untuk menghindari dari benda-benda yang mungkin jatuh dan jendela kaca. Lindungi kepala dengan bantal atau helm, atau berdirilah di bawah pintu. Bila sudah terasa aman, segera lari keluar rumah.

2. Jika sedang memasak, segera matikan kompor serta mencabut dan mematikan semua peralatan yang menggunakan listrik untuk mencegah terjadinya kebakaran

3. Bila keluar rumah, perhatikan kemungkinan pecahan kaca, genteng, atau material lain. Tetap lindungi kepala dan segera menuju ke lapangan terbuka, jangan berdiri dekat tiang, pohon, atau sumber listrik atau gedung yang mungkin roboh.

4. Jangan gunakan lift apabila sudah terasa guncangan. Gunakan tangga darurat untuk evakuasi keluar bangunan. Apabila sudah di dalam elevator, tekan semua tombol atau gunakan interphone untuk panggilan kepada pengelola bangunan.

5. Kenali bagian bangunan yang memiliki struktur kuat, seperti pada sudut bangunan.

6. Apabila Anda berada di dalam bangunan yang memiliki petugas keamanan, ikuti instruksi evakuasi.

 

Di dalam mobil:

1. Saat terjadi gempa bumi besar, Anda akan kehilangan kontrol terhadap mobil.

2. Jauhi persimpangan, pinggirkan mobil Anda di kiri bahu jalan dan berhentilah.

3. Ikuti instruksi dari petugas berwenang dengan memerhatikan lingkungan sekitar atau melalui alat komunikasi lainnya seperti radio atau gawai.


B. Saat terjadi tsunami :

1. Setelah gempa bumi berdampak pada rumah Anda, jangan berupaya untuk merapikan kondisi rumah. Waspada gempa bumi susulan! 

2. Jika Anda berada di rumah, usahakan untuk tetap tenang dan segera membimbing keluarga untuk menyelamatkan diri ke tempat yang lebih tinggi dan aman. 

3. Tidak semua gempa bumi memicu tsunami. Jika mendengar sirine tanda bahaya atau pengumuman dari pihak berwenang mengenai bahaya tsunami, Anda perlu segera menyingkir dari daerah pantai.Perhatikan peringatan dan arahan dari pihak berwenang dalam proses evakuasi.

4. Jika telah sampai di daerah tinggi, bertahanlah disana karena gelombang tsunami yang kedua dan ketiga biasanya lebih besar dari gelombang pertama serta dengarkan informasi dari pihak yang berwenang melalui radio atau alat komunikasi lainnya.

(sya)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews