Picu Longsor dan Banjir, Badai Usman Tewaskan 22 Orang di Filipina

Picu Longsor dan Banjir, Badai Usman Tewaskan 22 Orang di Filipina

Sebuah rumah nyaris masuk ke sungai usai badai Usman menerjang Filipina (Robert Balidoy/via REUTERS)

Manila - Sedikitnya 22 orang tewas akibat badai yang menerjang wilayah Filipina sejak akhir pekan kemarin. Upaya penyelamatan para korban masih terus berlangsung di area permukiman yang digenangi banjir akibat badai.

Seperti dilansir AFP dan Reuters, Senin (31/12/2018), jumlah korban tewas terus bertambah selang empat hari sejak badai bernama 'Usman' ini menerjang dan membawa hujan lebat di wilayah Bicol dan Visaya Timur, Filipina. Badai ini memicu banjir besar-besaran dan tanah longsor di sejumlah area. 

Dituturkan sejumlah pejabat Otoritas Pertahanan Sipil setempat bahwa sejauh ini 16 orang tewas di wilayah Bicol dan enam orang lainnya tewas di Visaya Timur. Juru bicara badan penanggulangan bencana Filipina, Edgar Posadas, menyebut salah satu korban tewas merupakan seorang bocah berusia 3 tahun. 

Laporan kantor Otoritas Pertahanan Sipil setempat menyebut kebanyakan korban tewas akibat tertimbun longsor dan tenggelam dalam banjir. Banjir yang menerjang masih belum surut di beberapa area meskipun badai Usman mulai melemah.

"Sebagian besar area-area (yang terdampak) masih digenangi banjir. Kami mengerahkan para tentara dan perahu karet untuk menyelamatkan keluarga-keluarga. Di beberapa area, banjir telah mencapai atap-atap rumah," sebut Kepala Kantor Pertahanan Sipil Wilayah Bicol, Claudio Yucot, kepada AFP. 

Lebih dari 22 ribu orang telah mengungsi dari rumah-rumah mereka sebelum badai menerjang. Badai ini menghancurkan sawah-sawah dan ladang jagung setempat, juga membuat jalanan dan jembatan tidak bisa diakses.

Para prakirawan cuaca dari pemerintahan menyebut hujan lebat masih akan mengguyur hingga 24 jam ke depan di Filipina Utara. 

Diketahui bahwa sekitar 20 topan dan badai menerjang wilayah Filipina setiap tahunnya hingga menewaskan ratusan orang. Topan paling mematikan yang menerjang Filipina adalah super topan Haiyan. Lebih dari 7.360 orang dilaporkan tewas atau hilang akibat topan itu tahun 2013 lalu. 

(*)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews