Petugas Pemungutan Suara Minim Pengalaman Bisa Picu Kekacauan Pemilu

Petugas Pemungutan Suara Minim Pengalaman Bisa Picu Kekacauan Pemilu

Zamzami A Karim.

Tanjungpinang - Penyelenggara Pemilu 2019 di Kepri perlu mewanti-wanti kinerja petugas PPK, PPS dan KPPS. Tak banyak dari mereka yang memiliki pengalaman dalam kinerja pemilu.

Pengamat politik dan pemerintahan Zamzami A Karim mengatakan hal ini yang lebih dikhawatirkan penyelenggaraan pemilu dibandingkan tingkat partisipasi pemilih. 

Ia mengatakan, lebih baik penyelengara memikirkan insfrastruktur pemilu, Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemungutan Suara (PPS), dan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) agar bekerja dengan baik. 

"Tapi setelah keluarnya surat edaran petugas tidak boleh dua periode, mungkin hal itu berpotensi membuat kacau, karena tidak ada pengalaman," katanya belum lama ini.

Hal itu harus menjadi perhatian KPU maupun Bawaslu. "Takutnya mereka yang tidak punya pengalaman tidak bisa membantu kelancaran pemilu," kata dia. 

Baca: Mengintip Honor KPPS yang Bertugas pada Pemilu 2019

Menurut Zamzami, petugas di TPS memiliki fungsi penting dalam penyelenggaraan pemilu agar berjalan lancar. "Selain itu mereka petugas juga ujung tombak," kata dia. 

Sedangkan tingkat partisipasi pemilu, menurutnya  perilaku masyarakat Kepri, memang tidak memiliki euforia tinggi di masa pemilu ini. "Euforianya tidak seperi daerah lain" kata Zamzami. 

Begitu juga ketika pemilu meskipun menjelang pemilih kurang terlihat gairah demokrasi tersebut.

Selain itu, karena pemilu dilakukan serentak partisipasi pemilih kemungkinan di Kepri akan naik. 

"Mungkin tingkat partisipasi 60 persen sampai 70 persen," katanya.

(tan)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews