Batam - Pihak BNI 46 Batam mengaku merugi hingga ratusan juta dari aksi komplotan pembobol mesin ATM di sejumlah tempat. Pelaku beraksi dengan cara tergolong baru. 

Mereka bisa mematikan mesin ATM dengan menggunakan sebuah remote control. Setelah mesin ATM mati, uang pun keluar.

Aksi ini ketahuan setelah pihak BNI merasa ada kejanggalan. Uang di mesin ATM berkurang, dan hasil print out pun berbeda. 

Pihak BNI melaporkan kasus itu ke Polresta Barelang. Diduga lokasi yang berhasil dikuras pelaku diantaranya ATM di Pasar Botania 2, SPBU Nongsa, Top 100 Tembesi 2 dan kampus Unrika 2 Kota batam

"Setelah dilihat dari CCTV pelaku ada berjumlah 4  orang yang melakukan hal tersebut," ujar Erlangga.

Pelacakan dan pengejaran pun dilakukan. Tiga orang pelaku kemudian ditangkap di Batam dan disusul pelaku lainnya di Lampung, Melky dan Parlin. 

Sejumlah barang bukti diamankan. Diantaranya 1 buah buku rekening BNI an Julia Fitriani dan kartu ATM, 1 buah buku rekening BRI an Maria Ulfa dan kartu ATM, 1 buah buku rekening BRI an Afriyani dan kartu ATM, 1 buah buku rekening BCA an Jimmi Situmorang dan kartu ATM, 1 buah buku rekening Mandiri an Jimmi Situmorang dan kartu ATM,1 unit HP Samsung A7,1 unit colok listrik wireless,1 unit remote wireless.

(jim)