Suplai Air Masih Terganggu, Warga Ingin Informasi ATB Lebih Akurat

Suplai Air Masih Terganggu, Warga Ingin Informasi ATB Lebih Akurat

Pengerjaan pemeliharaan pipa oleh ATB, Selasa (19/3/2019). (Foto: ist/Batamnews)

Batam - Pengerjaan pemeliharaan dan perbaikan pipa besar jaringan air PT Adhya Tirta Batam (ATB) dirasakan di beberapa tempat di Batam. Namun informasi yang disampaikan ATB menurut sebagian warga membingungkan.

Fian, misalnya warga di Perumahan Anggrek Sari menuturkan wilayahnya mati air mulai pagi.

"Kendalanya itu aja sih, soal informasi. ATB menginformasikan perbaikan itu mulai pukul 20.00 WIB kemaren sampai 03.00 WIB dini hari tadi. Tapi ternyata malam kemaren air hidup, paginya yang mati," ujar Fian.

Sama halnya dengan Fian, Diana warga lainya mengaku sudah menampung air sejak malam. "Malam tadi sih saya udah nampung air buat stok. Ternyata air ga mati. Saya kira ga jadi. Ternyata matinya pagi. Airnya malah habis lagi habis nyuci," terang ibu rumah tangga yang bekerja di perusahaan farmasi ini.

Dian pun berharap akurasi informasi terkait jam hidup-mati air ini bisa lebih akurat disampaikan ATB di media.

Head of corporate secretary ATB, Maria Jacobus mengatakan bahwa saat ini normalisasi suplai air ke wilayah-wilayah yang terdampak sedang diupayakan normal.

Namun Maria tidak menjelaskan perkiraan berapa lama kemacetan ini akan terjadi. "Sudah normal, hanya area tertentu yang mungkin masih belum. Bertahap normalisasinya,” kata Maria.

Seperti diketahui, ATB sedang melakukan pekerjaan teknis jaringan interkoneksi saat ini. 

"Beberapa jaringan pipa distribusi utama perlu direkolasi, hal ini untuk menekan angka kebocoran pada jaringan utama, sekaligus untuk memaksimalkan suplai. Adanya relokasi jalur pipa diharapkan pengaturan distribusi air jadi lebih maksimal nantinya ke depan," ujar Muflikhin, Manager Project ATB.   

Relokasi jalur pipa distribusi dilakukan dalam empat rangkaian pekerjaan di lokasi berbeda, diantaranya relokasi jaringan transmisi pipa DN 800 mm Simpang Beringan (depan Panbil), interkoneksi pipa Distribusi DN 600 mm di wilayah Kepayang.

Sementara untuk pekerjaan lainnya terdapat interkoneksi jaringan pipa distribusi pipa DN 150 mm di Central Batu Aji dan interkoneksi pipa distribusi DN 250 mm di wilayah Tembesi 

Tim terkait telah berkoordinasi dan mempersiapkan seluruh rangkaian pekerjaan yang dibutuhkan. 

Tim ATB menegaskan hal ini untuk mempercepat proses pekerjaan di lapangan, sehingga gangguan suplai air tidak terlalu lama.

 "Tim teknis ATB sudah mempersiapkan skema dan rekayasa suplai air agar setelah pekerjaan dilakukan, suplai bisa mengalir lebih awal," terang Muflikhin.

(ude)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews