Para eks KPU dan Bawaslu Kepri Bentuk Jaringan Untuk Sumbang Pemikiran

Para eks KPU dan Bawaslu Kepri Bentuk Jaringan Untuk Sumbang Pemikiran

Foto: Margaretha/Batamnews

Batam - Para Alumni ketua dan komisioner alumni Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) di Provinsi Kepri bergabung dalam Jaringan Demokrasi Indonesia (JaDi). 

Pengurus JaDi Kepri periode 2019-2024 ini dilantik oleh Presidium JaDi nasional, Juri Ardiantoro di gedung LAM Kota Batam, Sabtu (6/4/2019). 

Dalam sambutannya, Juri mengatakan bahwa lahirnya JaDi ini sejak Agustus 2018 lalu sebagai forum silahturahmi para alumni KPU dan Bawaslu. 

“Para alumni ini saya kira belum habis memperbaiki kualitas demokratis di indonesia, maka kemudian terbentuklah JaDi ini,” ujar Juri. 

Selain itu yang lebih penting, kehadiran JaDi ini bisa sebagai alat pemanfaatan oleh KPU dan Bawaslu saat ini. Dalam hal menyumbangkan nasehat-nasehat. 

Karena sebagai alumni, tentu pengalaman yang diperoleh cukup banyak. Sebagai contoh, dirinya sudah menjadi pemantau Pemilu sejak tahun 1997. 

“Lalu juga memberikan masukan KPU dan Bawaslu, dalam bentuk kebijakan ataupun yang lainnya,” kata mantan KPU tersebut.

Kemudian JaDi tidak hanya konsentrasi pada isu-isu penyelenggaraan Pemilu, tetapi juga pada isu lingkungan dan perempuan serta isu yang berkaitan demokrasi Indonesia. 

Sementara itu Ketua Koordinator Presidium JaDi Kepri, Razaki Persada mengatakan, kehadiran JaDi di Kepri ini ada yang beranggapan kehilangan momentum. Hal ini dikarenakan pelaksanaan Pemilu tinggal menghitung hari. 

“Justru kehadiran JaDi mendekati hari H ini memantau kesiapan KPU, serta bisa memberikan dukungan, advokasi, dan membagi pengalaman,” ujar Razaki. 

(ret)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews