Batam - Sembilan tahanan anak di Lembaga Pemasyarakatan Khusus Anak (LPKA) akhirnya mendapat e-KTP mereka. Para remaja ini sebelumnya sudah melakukan perekaman data di Lapas.

Hal ini bagian dari Gerakan Nasional (Gernas) pemenuhan hak identitas anak, Senin (25/3/2019). Kegiatan itu pun sekaligus memperingati Hari Bakti Pemasyarakatan ke-55 tahun 2019.

Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Kadisdukcapil) Batam, Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Batam, Komisi Perlindungan Perempuan dan Anak (KPPA) Kepri, serta berbagai Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).

Kegiatan ini dilakukan serentak di seluruh Indonesia dan berpusat di Jakarta. Pemberian e-KTP ini merupakan upaya pemenuhan hak bagi anak-anak yang berada dalam pengawasan LPKA Batam.

"Sudah sembilan e-KTP yang diberikan, sisanya dalam masa pengurusan pindah domisili dan sebagainya," ujar Kalapas LPKA Batam, Novriadi.

Sementara itu, untuk hak politik bagi penghuni LPKA Batam, pihaknya masih bekerjasama dengan Komisi Pemilihan Umum untuk memenuhi hal tersebut. Pihaknya juga tengah memastikan penghuni LPKA Batam masuk ke dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk memberikan hak suara pada pemilu 17 April mendatang.

Kadisdukcapil Batam Said Khaidar menjelaskan, sejauh ini pihaknya masih fokus menyelesaikan permintaan pembuatan KTP-el. Sedangkan untuk Kartu Identitas Anak (KIA), dirinya mengaku bahwa hal tersebut akan digesa pada tahun ini.

Hal disebabkan karena keterbatasan SDM dan alat, jadi KIA masih belum bisa diwujudkan dalam waktu dekat.  “Karena permintaan pembuatan e-KTP sendiri terus bertambah setiap harinya," ucapnya.

"Selain itu, semua produk yang dikeluarkan oleh Disdukcapil Batam saya pastikan tidak dikenakan biaya alias gratis," kata Said.

(ude)