Desa di Tambelan Bentuk BUMDes Bersama Kelola Bisnis Internet dan Pasar

Desa di Tambelan Bentuk BUMDes Bersama Kelola Bisnis Internet dan Pasar

Salah satu sudut Kecamatan Tambelan, Kabupaten Bintan.

Bintan - Tujuh desa di Kecamatan Tambelan, Kabupaten Bintan akan membentuk Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Bersama.

Ketujuh desa itu adalah Desa Batu Lepuk, Kampung Hilir, Kampung Mayu, Pulau Mentebung, Pulau Pinang, Kukup dan Pengikik. 

Bupati Bintan, Apri Sujadi mengatakan rencana pembentukan BUMDes Bersama itu akan direalisasikan dalam waktu dekat ini. 

"Lagi dibahas. Targetnya akan dilaksanakan tahun ini juga," ujar Apri, kemarin.

Kecamatan Tambelan merupakan wilayah yang berada di tengah-tengah Laut Cina Selatan. Jaraknya dengan pusat pemerintahan Kabupaten Bintan sejauh 120 mil. Meskipun posisi wilayahnya paling terjauh, kecamatan ini memiliki potensi wisata yang sangat menajubkan.

Untuk berkomunikasi ke luar daerah, warga di wilayah ini hanya tergantung dengan jaringan komunikasi khusus selular saja. Sedangkan untuk akses internet sangat sulit. 

Begitu juga dengan kebutuhan pokok, sampai saat ini warga membeli sembako dan lainnya di Provinsi Kalimantan Barat, karena jaraknya lebih dekat dibandingkan daerah lainnya di Provinsi Kepri.

Namun dengan dibentuknya BUMDes Bersama masalah internet dan ketersediaan kebutuhan pokok ini akan segera teratasi.

"Ada satu desa yang sudah eksis dengan jaringan internet yaitu Desa Kampung Hilir. Sedangkan desa lainnya tidak, jadi dengan masalah ini seluruh desa-desa telah bersepakat BUMDes Bersama yang dibentuk akan mengelola bisnis internet dengan jaringan 3G. Lalu dikelola pasar bersama untuk masyarakat dan juga mendukung sektor pariwisata," jelasnya.

BUMDes Bersama akan Kerjasama dengan PT Bhakti

APBDes yang dikucurkan tahun ini untuk 7 desa di Kecamatan Tambelan sebesar Rp 19,8 miliar lebih. Dana itu bersumber dari Dana Desa (DD) dari APBN sebesar Rp 7,7 miliar lebih, Alokasi Dana Desa (ADD) Rp 12 miliar lebih dan Bagi Hasil Pajak dan Retribusi (BHPR) Rp 700 juta lebih.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Bintan, Ronny Kartika mengatakan setiap desa akan menyertakan modalnya untuk BUMDes Bersama ini. 

Anak-anak Tambelan sedang fokus dengan gadgetnya.(Foto: istimewa)

Sehingga, dengan dana sharing dari masing-masing desa inilah bisnis internet dan pengelolaan pasar akan berjalan.

"Masing-masing desa join dengan mengalokasikan penyertaan modalnya ke BUMDes Bersama. Dana itu akan mereka ambil dari APBDes tahun ini," katanya.

Khusus bisnis internet, kata Ronny, pihak DPMD akan membantu BUMDes Bersama untuk meneken perjanjian kerjasama dengan PT Bhakti yang merupakan anak perusahaan PT Telkom di bawah binaan Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo).

Pelajar di Tambelan diberikan pelatihan komputer oleh perangkat Desa Kampung Hilir. (Foto: istimewa)

Melalui kerjasama ini, bisnis yang akan diterapkan di Kecamatan Tambelan adalah penjualan kuota internet. Bagi warga setempat, perangkat pemerintahan kecamatan dan desa yang ingin mendapatkan atau memperoleh layanan internet harus membeli kuotanya ke BUMDes Bersama.

"Bisa buka Youtube dan lainnya. Tapi beli voucher kuota internet di BUMDes Bersama dulu," bebernya.

Untuk pembagian keuntungannya, lanjut Ronny, dengan pola cost sharing. Jadi keuntungan global atau keseluruhan dari penjualan voucher internet dibagi persentase lalu dibagi penyertaan modal dari masing-masing desa.

"Pastinya akan banyak yang beli voucher internet. Sebab wilayah ini sulit membuka jaringan internet. Dengan banyak yang beli pastinya dapat keuntungan besar dengan begitu kontribusi ke PAD Bintan juga akan besar," ucapnya. 

(advertorial)
 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews