Free Bagasi Sampai 50 Kg, Penumpang Pelni Naik Signifikan

Free Bagasi Sampai 50 Kg, Penumpang Pelni Naik Signifikan

KM Kelud milik Pelni melayani penumpang di Batam.

Jakarta – PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) membuat kebijakan dengan tidak memungut biaya bagasi sampai dengan 50 kilogram. Hasilnya penumpang Pelni naik cukup signifikan. 

Tercatat penumpang Pelni pada Januari 2019 sebesar 414.649 orang, sedangkan pada periode yang sama tahun 2018 sebesar 343.965 orang. Sehingga ada kenaikan 21 persen. 

Sedangkan pada Februari 2018-2019 naik dari 171.243  menjadi 243.445 pelanggan atau naik 42 persen. Total dari Januari - Februari 2019 naik dari 515.208 menjadi 658.094 pelanggan, atau naik rata-rata 28 persen.

Plh. Kepala Kesekretariatan Perusahaan PT PELNI (Persero) Yahyo Kuncoro mengatakan, peningkatan jumlah pelanggan cukup menggembirakan bagi Pelni. 

“Kenaikan jumlah pelanggan secara berturut-turut dalam 2 bulan rata-rata naik 28 persen," ujar Yahyo dalam siaran persnya, Rabu (6/3/2019).

Yahya memprediksi kenaikan jumlah pelanggan akan terus tumbuh seiring peningkatan pelayanan yang semakin membaik di cabang dan di kapal. Ditambah lagi kemudahan memperoleh tiket yang bisa diakses dengan ponsel. 

“Dan cara pembayaran dengan kartu debet dan kebijakan free bagasi hingga 50 kg untuk setiap penumpang di semua rute, telah memberikan kontribusi dalam meningkatnya pengguna jasa kapal Pelni,” katanya.

Ia menyampaikan keberhasilan meningkatkan kinerja pelayanan,  merupakan kerja bersama seluruh karyawan. Manajemen, lanjut Yahya menyampaikan rasa syukur dan mengucapkan terima kasih kepada seluruh karyawan Pelni baik di kapal, di cabang dan di pusat. 

“Bulan Januari-Februari kinerja angkutan naik rata-rata 28 persen,” kata Yahya.

Dari data penjualan, kenaikan pelanggan terjadi pada rute Jakarta-Belawan. Jakarta-Makasar, Surabaya-Makasar dan Jakarta-Ambon untuk rute jarak jauh. 

Sedangkan pada rute jarak pendek, terjadi kenaikan pada ruas Makasar-Baubau, Makasar-Ambon, Batam-Belawan dan Ambon-Bandaneira.

”Kenaikan terjadi setiap pemberangkatan kapal,” kata dia.  

Meningkatnya pelanggan Pelni dalam dua bulan terakhir menunjukkan, BUMN transportasi laut dengan trayek Nusantara ini masih dibutuhkan masyarakat dan menjadi alternatif transportasi, meskipun sudah ada akses via udara. 

“Pelni masih dibutuhkan dan menjadi alternatif transportasi antar pulau bagi  masyarakat Indonesia sebagai negara kepulauan,” jelasnya.

Untuk melayani penumpang secara reguler dengan jadwal tetap, PELNI saat ini mengoperasikan 26 kapal penumpang dengan trayek menjelajah seluruh nusantara terdiri dari tipe 3.000 pax 1 unit, tipe 2.000 pax 11 unit. 

Dimana 2 unit di antaranya dapat mengangkut orang, kendaraan dan kontianer, tipe 1000 pax 9 unit, tipe 500 pax 3 unit dan 2 unit tipe Roro serta 46 kapal perintis, selain itu Pelni juga mengoperasikan kapal Tol Laut, kapal ternak, dan kapal barang komersial ke berbagai rute. 

“Kapal perintis untuk menghubungkan daerah maju ke daerah terpencil, tertinggal, terdepan dan perbatasan (T3P),” kata dia.
  
(ret)
 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews