Dinkes Lingga Keliling Pulau Cegah Demah Berdarah

Dinkes Lingga Keliling Pulau Cegah Demah Berdarah

Dinas Kesehatan Lingga menggelar fogging beberapa waktu lalu di Kelurahan Dabo (Foto:Ist/Batamnews)

Lingga - Munculnya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di sejumlah wilayah yang ada di Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau, menjadi perhatian serius Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DKPPKB) Lingga.

Kepala seksi (Kasi) Penanganan Penyakit Menular di DKPPKB, Adhe Permanna Putra mengatakan, untuk mengantisipasi meningkatnya jumlah kasus DBD di Negeri Bunda Tanah Melayu, pihaknya menyisir sejumlah wilayah yang terdapat warga positif DBD.

"Sebelumnya kami sudah melakukan fogging di wilayah Kelurahan Dabo, tepatnya di seputaran rumah yang positif DBD. Antusias warga luar biasa," kata dia kepada Batamnews.co.id, Selasa (5/3/2019).

Kepala seksi (Kasi) Penanganan Penyakit Menular di DKPPKB, Adhe Permanna Putra meberikan pemahaman kepada warga di Pulau Duyung terkait DBD (Foto:Ist/Batamnews)

Ia menjelaskan, hari ini pihaknya kembali mengunjungi Pulau Duyung di wilayah Senayang untuk melaksanakan Mass Blood Survey (MBS). Dipilihnya Pulau Duyung karena dari Januari-Maret sudah ada yang positif malaria sebanyak 4 orang.

"Kami langsung turun ke lapangan untuk aksi, jadi kami dari Dinkes akan terus bekerja semaksimal mungkin untuk menurunkan angka-angka penyakit menular di wilayah kerja kami," ujarnya.

Lanjut Adhe, setelah dari Pulau Duyung nantinya ia akan kembali melanjutkan ke Kelurahan Pancur untuk melaksanakan fogging, Rabu (6/3/2019). Kegiatan tersebut juga dilanjutkan dengan gotong royong bersama masyarakat setempat.

"Untuk sama-sama membasmi penyakit menular ini dibutuhkan kerja sama lintas sektor dan dukungan masyarakat. Tidak akan efektif kalau hanya kita dari Dinkes saja yang turun untuk fogging, tapi tidak dibantu oleh masyarakat untuk goro membersihkan tempat-tempat yang dicurigai menjadi sarang tempat perkembangbiakan nyamuk tersebut," tuturnya.

Diketahui, tidak hanya MBS atau cek darah yang dilakukan oleh Dinkes di Pulau Duyung. Tapi, mereka juga melakukan survei jentik dan Indoor Residual Survey (IRS) atau penyemprotan dinding rumah dengan obat untuk membunuh nyamuk.

(ruz)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews