Banjir Rob Genangi Tanjunguban Saat Cuaca Cerah

Banjir Rob Genangi Tanjunguban Saat Cuaca Cerah

Seorang pemotor melintas di genangan air akibat banjir rob yang melanda Tanjunguban. (Foto: Ari/batamnews)

Bintan - Banjir rob melanda wilayah Tanjunguban, Kecamatan Bintan Utara (Binut), Kamis (21/2/2019). Padahal, cuaca di Bintan sangat cerah.

Luapan air laut itu menutupi jalanan menuju Pelabuhan Roro, KPLP dan Bulang Linggi. Bahkan genangannya sampai setinggi betis kaki orang dewasa.

Dampak banjir ini tidak hanya menyulitkan para pengendara saja. Tetapi sangat dirasakan oleh para pedagang yang berjualan di sepanjang jalur pintu masuk ke Kelurahan Tanjunguban Kota tersebut.

Salah satu pedagang busana, Irma mengaku meskipun hujan tidak melanda Tanjunguban Kota. Jika air laut pasang dalam, banjir rob pasti akan datang dan menggenangi seluruh jalanan.

"Walaupun panas terik, banjir rob ini pasti melanda. Karena lagi pasang dalam saat ini," ujar wanita ini.

Banjir yang disebabkan luapan air laut itu bisa sampai setinggi betis kaki. Bahkan air laut itu sampai masuk ke toko bajunya sehingga dia harus secepatnya mengangkat tumpukan baju-baju ke atas meja.

"Tapi pemerintah belum ada tindakan pasti. Jadi kami juga gak bisa berbuat apa-apa. Semoga tahun ini ada perhatian khususlah," sebutnya.

Warga Tanjunguban Kota, Randi mengatakan banjir rob ini terjadi dari pukul 10.00 WIB. Sampai sekarang luapan air laut itu masih menutupi sepanjang jalanan menuju arah Pelabuhan Roro, KPLP dan Bulang Linggi.

"Mungkin banjir ini diakibatkan fenomena Supermoon (bulan penuh) pada 18 hingga 22 Februari. Wilayah lain asik lihat bulan indah itu tapi kalai di sini imbasnya banjir," katanya.

Banjir rob yang terjadi di Kelurahan Tanjunguban Kota ini paling dalam di depan area Pelabuhan Bulang Linggi. Tingginya sampai 30 centimeter (Cm) atau sebetis orang dewasa.

Akibat banjir ini pedagang-pedagang jadi terganggu karena air laut masuk ke dalam toko mereka. Begitu juga dengan pengendara yang melintasi area tersebut. Merasa kesal karena harus segera membersihkan kendaraannya karena akan berkarat.

"Kalau banjir pastilah banyak yang mengeluh. Tapi untung saja tak hujan hari ini kalau hujan lebih parah lagi bisa tak jualan semua pedagang dibuatnya," ucapnya. 

(ary)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews