Bintan - Nasib Jembatan Timbang Pelabuhan ASDP Tanjunguban seperti bahan pajangan lantaran tak kunjung dioperasikan sampai saat ini. Padahal pembangunannya telah selesai dilaksanakan sejak 2015 lalu.

Salah seorang penumpang kapal Roro, Iwan mengaku sangat riskan dengan kendaraan-kendaraan besar yang menumpangi kapal penyeberangan ini. Sebab muatan yang dibawa kendaraan itu sangat banyak.

"Kami harapkan kendaraan yang masuk kapal harus sesuai dengan spesifikasi dan muatannya," ujar Iwan di Pelabuhan ASDP Tanjunguban, kemarin.

Sebagai pengguna jasa kapal penyeberangan dia sangat khawatir dengan kendaraan bermuatan lebih di dalam kapal. Apalagi sekarang cuaca tidak bersahabat sehingga bisa mengganggu kenyamanan dan keselamatan penumpang lainnya.

"Siapa yang tak takut dengan kondisi cuaca kayak gini. Gimana kalau kita kena imbas seperti lori yang terjun ke laut kemarin atau lainnya," jelasnya.

Seharusnya pemandangan seperti ini tidak dibiarkan begitu saja melainkan menjadi perhatian khusus pihak terkait. 

Salah satunya mengoperasikan jembatan timbang di pelabuhan. Fasilitas itu sudah tersedia namun tak juga digunakan. Padahal dengan dioperasikan dapat diketahui secara pasti beban dan muatan kendaraan sebelum masuk ke kapal.

"Jika kendaraan yang masuk lebihi kapasitas harus segera ditindak. Jangan menunggu setelah kejadian baru ada action," katanya. 

(ary)