Belasan Guru Honorer Berdemo Menolak Diangkat Jadi P3K

Kami Tidak Mau P3K, Kami Mau PNS..

Kami Tidak Mau P3K, Kami Mau PNS..

Para guru honorer K2 melakukan demo di depan Pemko Batam. (Foto: Margaret/Batamnews)

Batam - Belasan guru honorer K2 mendatangi Kantor Wali Kota Batam, Senin (18/2/2019). Mereka menolak diangkat sebagai pegawai dengan status Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K). Mereka ingin status mereka tetap dinaikkan menjadi PNS.

Para honorer K2 ini sebelumnya mengaku sudah menjalani seleksi PNS dan dinyatakan lulus sesuai kriteria. Namun belakangan, kebijakan baru mengalihkan mereka untuk diangkat sebagai pegawai pemerintah dengan status non PNS yakni P3K. Mereka pun mengeluh dengan hal ini karena menilai pemerintah ingkar janji.

Keluhan disampaikan dan dilanjutkan dengan pembacaan puisi dan menyanyikan lagu Mars Guru.  "Panselnas 2014 itu Pemko Batam yang mengadakan. Kami tidak mau disamakan P3K. Kami lulus tes PNS," kata Dewa salah satu guru honorer K2 yang ikut berdemo.

Marlina guru honorer menuntut pengeluaran NIK dan SK karena telah dinyatakan lulus tes.  "Dari 484 lulus, 312 didaftarkan NIP, kalau mau ngikutin Undang-undang harusnya 3 orang yang lulus. Kalau kami tidak lulus mereka juga harusnya tidak lulus," ujarnya.

Dalam demo tersebut Marlina juga mengungkapkan adanya indikasi suap dalam pengangkatan honorer K2 menjadi PNS sebelumnya. "10 orang membayar 10 juta, saya punya bukti satu sekolah dengan saya namanya RP memberi uang suap kepada pak (AW)," ungkapnya

Beberapa guru tampak berlinang air mata karena terbawa emosional suasana. Lima perwakilan peserta unjuk rasa akan masuk ke dalam gedung Pemko Batam.

(das)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews