Lingga - Keberadaan jaringan telekomunikasi sudah menjadi kebutuhan bagi masyarakat di era sekarang. Namun, di Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau, pemerataan jaringan tersebut belum terlaksana dengan maksimal karena dipengaruhi beberapa faktor, salah satunya kondisi geografis.

Wakil Bupati Lingga, Muhammad Nizar pada kegiatan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kecamatan Singkep Barat, Senin (11/2/2019) pagi, meminta agar adanya peningkatan jaringan telekomunikasi di Lingga tahun ini.

"Saya minta Kominfo dan Humas terus berkoordinasi dengan para provider agar kualitas sinyal di Lingga semakin baik" ujar Nizar.

Menanggapi permintaan tersebut, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Bagian (Kabag) Kominfo dan Humas di Setda Lingga, Buana Fauzi Februari pun menjelaskan soal kondisi jaringan telekomunikasi di Lingga saat ini. Ia mengaku, pada Januari lalu pihak telkomsel telah melakukan peningkatan jaringan dari 3G menjadi 4G di sejumlah wilayah.

Wilayah-wilayah tersebut kata Buana yakni, Desa Rejai, Sedamai, Kote, Marok Kecil, Marok Tua, Batu Berdaun, Pulau Bukit dan Benan, serta Desa Sungai Buluh. Kemudian, tambahan on air di Februari ini yakni, Desa Panggak Darat.

"Rencana di Februari-Maret ini ada peningkatan untuk Desa Merawang-Mepar, Sungai Pinang, Tinjul, Desa Kuala Raya-Cukas dan Desa Tajur Biru," ujarnya.

Lanjut Buana, selain berkoordinasi dengan provider pihaknya juga menjalin koordinasi dengan Bakti dari Kementerian Kominfo untuk Program BTS Sinyal Bakti, menuju Indonesia merdeka dinyal 2020. Lewat program ini pula, telah terpasang 8 mini tower Bakti di berbagai daerah yang selama ini terisolir.

Wilayah tersebut seperti Kudung, Tebing, Belungkur, Mentuda, Batu Belubang, Pekajang dan Resang. Kemudian yang sudah on air yakni, Mentuda, Kudung, Tebing dan Belungkur.

"Keluhan pengguna telekomunikasi yang disampaikan terkait kondisi sinyal di Lingga kami koordinasi kan secara kontinu ke para provider, harapan nya semoga ada peningkatan jaringan dan kualitas sinyal" kata Buana.

(ruz)