Industri Manufaktur di Batamindo Terus Menggeliat

Industri Manufaktur di Batamindo Terus Menggeliat

Manager Admin dan General Affair Batamindo Tjaw Hioeng. (Foto: Margaretha Nainggolan/batamnews)

Batam - Perusahaan manufaktur di kawasan industri Batamindo, Mukakuning semakin terus berkembang. Hal ini dibuktikan dengan ekspansi pabrik beberapa perusahaan, salah satunya PT Rubycon Indonesia. 

Manager Admin dan General Affair Batamindo Tjaw Hioeng mengatakan saat ini setelah melakukan ekspansi, Rubycon telah memiliki 9 gedung. 

"Pada awal beroperasi di Batam tahun 1994, Rubycon hanya memiliki satu gedung, tetapi saat ini sudah ada 9 gedung," ujar Tjaw Hioeng di Wisma Batamindo, Kamis (7/2/2019). 

Ia menjelaskan Perusahaan Rubycon ini sudah melapor ke Badan Pengusahaan (BP) Batam pada semester akhir tahun lalu. Namun pengembangannya ini butuh waktu, diperkirakan tiga sampai empat bulan. 

"Karena terkait mesin tambahan barang modal berupa mesin yang diimpor dari Rubycon Jepang," katanya. 

Selain itu, Tjaw menambahkan ada dua perusahaan modal asing yang baru masuk ke Batamindo, seperti PT Simaletex Manufactory Batam. 

Perusahaan asal Hong Kong ini bergerak dalam bidang manufaktur industri peralatan listrik rumah tangga dan industri peralatan eltrotermal rumah tangga. 

"Total investasinya mencapai USD 3.200.000 dengan total karyawan sebanyak 120 orang, untuk tahap awal ini telah mendapatkan nomor induk berusaha," jelasnya. 

Lalu ada PT Maruho Hatsujyo Batam yang konfirmasi masuk awal tahun ini masuk ke Batamindo juga. Perusahaan asal Jepang ini memproduksi komponen kecil, dengan total investasi sebesar USD 1,6 juta. 

"Mereka akan menempati satu gedung, kalau perusahaan baru itu normalnya sewa satu gedung atau beli satu gedung," kata dia. 

Sementara itu General Manager PT Rubycon Indonesia, Ridarma Budi Sinaga menambahkan dengan ekspansi perusahaan mereka saat ini, maka total investasi Rubycon sebesar USD 6 juta dan total karyawan sebanyak 1.041 orang. 

"Dengan melakukan pengembangan usaha maka akan ada tambahan tenaga kerja sebanyak 250 orang dan tambahan investasi sebesar USD.4.000.000," ujar Ridarma. 

(ret)
 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews