Tanjungpinang - Ujian Nasional di Kepri tak seluruhnya bisa berbasis komputer (UNBK). Sebanyak 319 sekolah tingkat SLTP dan SLTA masih melakukan Ujian Nasional Berbasis Kertas dan Pensil (UNBKP) tahun ini

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepri, Muhammad Dali mengatakan, pelaksanaan UN di beberapa sekolah ini dikarenakan masih terbatasnya akses dan sarana prasarana untuk melaksanakan UNBK. "Kita masih terbatas akses dan sarana prasarana," kata Dali, Rabu (6/2/2019).

Dali melanjutkan, UN secara manual tersebut dilaksanakan tersebar di sekolah seluruh kabupaten kota se-Kepri.
 
Dali merincikan, SLTP (SMP dan MTs) se-Kepri ada sekitar 210 sekolah yang masih ujian menggunakan metode UNBKP. 

Untuk SMP Diantaranya lima sekolah di Kota Tanjungpinang, 71 sekolah di Kota Batam, 18 sekolah di Kabupaten Bintan, 44 sekolah di Kabupaten Karimun, 20 sekolah di Natuna, 28 sekolah di Kabupaten Lingga dan 24 sekolah di Kabupaten Anambas.

"Sedangkan untuk MTs, delapan sekolah di Kabupaten Bintan, delapan sekolah di Kabupaten Karimun, 12 sekolah di Kabupaten Natuna, dua sekolah di Kabupaten Lingga dan empat sekolah di Kabupaten Anambas," ujar Dali.

Sedangkan untuk tingkat SLTA (SMA, SMK dan MA) sebanyak 23 SMA yang menggunakan UNBKP di Kota Batam, enam di Kabupaten Bintan, lima di Kabupaten Karimun, delapan di Kabupaten Natuna, enam di Kabupaten Lingga dan empat di kabupaten Anambas.

Untuk MA, 2 sekolah di Kabupaten Karimun, 1 di Kabupaten Natuna, 2 di Kabupaten Lingga dan 3 di Kabupaten Anambas. 

"Dan terakhir untuk SMK yang masih menggunakan UNBKP yakni 11 sekolah SMK di kota Batam, 1 sekolah di Natuna, 1 sekolah di Lingga dan 2 sekolah di Anambas," jelas Dali seperti dikutip dari situs kepriprov.go.id.

(tan)