Batam - Ninos Edutainment Park menjadi inovasi wisata keluarga di Kota Batam. Menghadirkan konsep yang unik, Ninos menjadi Theme Park pertama di Batam, Kepulauan Riau. 

Menghadirkan konsep simulasi profesi, area wisata yang berbentuk pesawat ini, menghadirkan miniatur kota dengan lebih dari 70 profesi pekerjaan yang bisa dicoba. Di Ninos, anak akan diajak belajar dan bermain peran didalamnya. 

CEO Ninos, Denni Delyandri mengatakan Ninos adalah ikon yang selama ini diharapkan hadir di Kota Batam. "Ninos adalah miniatur kota. Ikon yang kita harapkan hadir di Kota Batam. Ninos menghadirkan tempat edutainment dimana anak-anak di sini tidak hanya bermain tetapi juga belajar," katanya. 

Lanjutnya Denni berharap, Ninos bisa mewujudkan apa-apa yang disimulasikan anak-anak. Sehingga anak belajar memiliki jiwa pemimpin. "Apapun yang dicita-citakan bisa disimulasikan di Ninos. Sehingga anak bukan hanya sekedar bermain tetapi juga terstimulasi memimpin," imbuhnya. 

Kehadiran Ninnos sebagai wahana bermain baru di Kota Batam, diharapkan tidak hanya sebagai tempat bermain tetapi juga mampu berkontribusi terhadap tiga sektor utama kota Batam. Yaitu sektor pariwisata, sektor pendidikan, dan sektor ekonomi. Untuk mendukung kemajuan Kota Batam.

Target bisnis Ninos berfokus pada kecanggihan teknologi dan kehangatan keluarga terutama hubungan ayah dan anak. Denni melihat fakta dilapangan bahwa di era saat ini hubungan ayah dan anak mulai renggang. Ayah mulai jarang mengajak bermain anak. 

Oleh karena itu Ninos saat Grand Opening September 2019 nanti, akan memberikan diskon spesial untuk ayah hebat yang berani menemani buah hatinya bermain. Keterlibatan ayah untuk bermain bersama si kecil di Ninos, dipercayai mampu meningkatkan bounding keduanya, karena ayah akan turut bermain peran dari berbagai profesi yang ada di Ninos.

Kepala Dinas Pariwisata Ardiwinata mengatakan, Ninos merupakan arena wisata baru yang ditunggu-tunggu masyarakat Batam.

"Ninos menjadi pertama dan merupakan satu wahana yang sangat ditunggu masyarakat Batam. Apa yang dikembangkan Ninos, merupakan satu wisataa edukasi yang sangat dibutuhkan di Batam," katanya 

Menurut Ardi anak-anak usia sekolah sangat membutuhkan wisata esdkasi ini karena banyak yang mereka tidak tahu tentang implementasi dari apa yang mereka cita-citakan.

"Anak-anak usia sekolah sangat membutuhkan wisata edukasi, mungkin banyak anak yang tidak tahu profesi yg dicita-citakan akan mereka tempuh bagaimana," ujarnya. 

Dinas Pariwisata berharap hadirnya Ninos tidak hanya dinikmati warga Batam, tetapi juga bisa dinikmati oleh wisatawan sehingga bisa mendorong minat wisatawan untuk berkunjung ke Kota Bandar Madani ini. Serta membantu target wisatawan yang harus dicapai Kepri di 2019.

"Semoga Ninos menjadi sutau kebanggaan Batam khususnya dan Indonesia pada umumnya," kata Ardi. 

Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Batam Andi Agung mengatakan dengan adanya Ninos warga Batam tidak perlu lagi jauh-jauh ke Johor untuk menikmati wahana belajar serupa. 

"Berulang kali orang johor datang ke kita untuk mengajak wisata edukasi di mereka. Dengan adanya ninos tidak perlu lagi lah kita ke johor cukup di Batam aja," katanya.

Andi meyakini adanya Ninos bisa mengembangkan siswa di Batam karena mereka bisa mempraktekkan langsung setiap profesi, yang hanya bisa didapatkan siswa di Sekolah Menengah Kejuruan. 

"Bagaimana anak-anak kita terlibat langsung, karena selama ini simulasi seperti Ninos ini cuma bisa ditemukan di sekolah kejuruan," katanya 

Andi yakin Ninos akan bisa berkembang di Batam karena ada 600 pendidikan usia dini yang akan di rekomendasikan. Dinas Pendidikan juga mengaku siap jika kedepannya diajak bekerjasama mengembangkan Ninos.

Andi juga mengizinkan pihak Ninos untuk berkeliling sekolah di Kota Batam untuk mempromosikan Ninos.

(das)