Sumbang Penderita DBD, Dinkes Berantas Sarang Nyamuk di Kijang Kota

Sumbang Penderita DBD, Dinkes Berantas Sarang Nyamuk di Kijang Kota

Pemberantasan jentik nyamuk yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan di Kelurahan Kijang Kota (Foto:Ary/Batamnews)

Bintan - Pemerintah Kelurahan Kijang Kota bersama Dinas Kesehatan (Dinkes) Bintan, Kepulauan Riau, melaksanakan gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN).

Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) di Dinkes Bintan, dr Yosei Susanti mengatakan, PSN ini dilakukan sebagai langkah efektif memberantas siklus wabah DBD.

"PSN ini dipimpin langsung oleh Lurah Kijang Kota, Anton Hatta Wijaya. Jajaran Dinkes Bintan serta tokoh masyarakat dan lintas sektor juga ikut membantu aksi tersebut," ujar dr Yosei, Senin (4/2/2019).

Kelurahan Kijang Kota ini menjadi penyumbang terbesar penderita penyakit dari gigitan nyamuk aedes di Kabupaten Bintan.

Sepanjang Januari-Februari 2019, tercatat ada 21 penderita DBD di kelurahan tersebut. Sebanyak 80 persen penderita dari kalangan anak-anak dan sisanya orang dewasa.

"PSN yang kami lakukan melalui pengasapan pemusnah nyamuk (fogging) dan pembasmian jentik serta pembagian bubuk abate," jelasnya.

Sementara itu, Lurah Kijang Kota, Anton Hatta Wijaya mengatakan, tahap pertama dua perkampungan yang menjadi target PSN ini. Sebab perkampungan tersebut menjadi penyumbang penderita DBD paling tinggi di Kelurahan Kijang Kota.

"Dua perkampungan itu adalah Kampung Beringin di Tokojo dan Kampung Kolongenam," katanya.

Penderita DBD di Kelurahan Kijang Kota sebanyak 21 orang. 20 persennya berada di Kampung Beringin dan 30 persen di Kampung Kolongenam. Sedangkan 50 persen lagi tersebar di perkampungan lainnya.

Sehingga, dua perkampungan itu jadi target pertama fogging dan pembasmian jentik serta pembagian bubuk abate.

"Untuk fogging dikhususkan di fasilitas umum (fasum) terlebih dahulu. Kalau rumah warga kita berikan bubuk abate," sebutnya.

Pekan depan, kata Anton, akan dilaksanakan aksi serupa. Tetapi belum ditetapkan lokasi yang jadi target PSN ini. Sebab pihaknya masih melakukan tahap evaluasi.

Fogging akan dilakukan secara bergantian di kelurahan ini. Meskipun bergantian, tetapi pembagian bubuk abate sudah dilakukan secara menyeluruh di 109 RT dan RW.

"Seluruh kampung-kampung di wilayah ini akan di fogging. Tapi dilakukan secara bertahap. Kalau pembagian bubuk abate sudah diserahkan ke 85 Ketua RT dan 24 Ketua RW," katanya.

(ary)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews