Dinkes Bintan Catat 35 Kasus Warga Terserang DBD Selama Januari 2019

Dinkes Bintan Catat 35 Kasus Warga Terserang DBD Selama Januari 2019

Gigitan nyamuk Aedes Aegypti penyebab DBD. (Foto: ilustrasi)

Bintan - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bintan mendapati 35 kasus penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) sepanjang Januari 2019. Jumlah kasus ini mengalami peningkatan yang signifikan jika dibandingkan periode yang sama ditahun sebelumnya.

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Bintan, dr Yosei mengatakan Kecamatan Bintan Timur merupakan wilayah penyumbang terbesar penyakit yang disebabkan dari gigitan Nyamuk Aedes Aegypti ini.

"Dari 35 kasus DBD, 60 persennya disumbangkan dari Kecamatan Bintim," ujar Yosei, Minggu (3/2/2019).

Sebagian besar yang menderita DBD ini dari kalangan anak-anak. Gejala penyakit ini dapat diketahui ketika anak-anak mengalami demam naik turun.

"Kalau didapati ada anak-anak demam segera periksakan diri ke puskesmas. Jangan sampai tunggu lama-lama," katanya.

Penyebab banyaknya DBD menyerang Kabupaten Bintan dikarenakan kondisi cuaca yang berubah-ubah. Januari sering terjadi hujan sehingga air-air yang tergenang maupun yang disengaja di tampung membuat jentik-jentik nyamuk cepat berkembang.

Apalagi masih ada warga yang tidak peduli dengan gerakan 3M yaitu menguras penampungan air, membuang barang-barang yang mudah tergenang air dan menutup penyimpanan air.

"Jadi cuaca yang berubah-ubah inilah membuat nyamuk mudah dan cepat berkembang biak. Jadi atasilah masalah nyamuk itu dengan 3M," ucapnya.

(ary)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews