Batam - Tim Basarnas cukup kesulitan melakukan pencarian Muhammad Rafly Kurnia Siswa SMKN 7 Batam yang tengelam, pasalnya arus perairan wilayah tersebut cukup deras, Minggu (3/2/2019). Pencarian akan terus dilanjutkan.

Kasi Operasi Basarnas Tanjungpinang Eko Supriyanto mengatakan, pencarian sedikit terkendala karena memang arus kuat baik atas dan bawah. "Medan sekarang ini arus masih kuat," katanya saat dihubungi Batamnews.co.id.

Basarnas Tanjungpinang ikut turun ke lokasi dalam melakukan pencarian. Arus kuat terjadi karena terdapatnya pertemuan antar pulau. "Soalnya ini pulau ke pulau, sehingga arus kuat," katanya.

Basarnas menurunkan 12 anggotanya bersama tim SAR lainnya melakukan penyisiran di sekitar lokasi kejadian mengunakan dua unit boat. "Radius lpencarian juga kita perluas," katanya.

Hingga berita ini ditulis Basarnas belum menemukan tanda-tanda keberadaan Rafly. "Belum ada tanda-tanda," kata Eko.

Korban yang tengelam Muhammad Rafly Kurnia, merupakan siswa kelas II SMK 7 Batam. Ia tengelam di Jembatan III Barelang, Sabtu (2/2/2019) siang sekitar pukul 12.50 WIB.

Kejadian nahas itu terjadi ketika Rafli sedang asik berenang bersama beberapa kawannya di bawah Jembatan III Barelang itu. Saat itu arus cukup deras.

Kapolsek Batuaji, Kompol Syarifudin Dalimunthe mengingatkan warga untuk berhati-hati dalam melakukan aktivitas di perairan seperti Jembatan III Barelang, agar kejadian seperti ini bisa dihindari.

"Warga kami imbau harus berhati-hati dalam beraktivitas. Perhatikan faktor keselamatan, melihat situasi cuaca dan kondisinya," ujar Dalimunthe.

Sejauh ini polisi sudah memintai keterangan para pelajar rekan-rekan dari Rafly yang ikut bersamanya saat itu. "Ada 7 orang pelajar yang ikut, yang dua karena cewek nggak ikut berenang. Kami sudah memintai keterangan mereka terkait kejadian ini. Saat ini anggota kita juga sedang di lokasi pencarian," ujarnya.

(tan)