Siswa SMK 7 Batam Hanyut di Jembatan III Barelang

Kesaksian Rekan Rafly Sebelum Tenggelam, Arif: Kami Saling Panik!

Kesaksian Rekan Rafly Sebelum Tenggelam, Arif: Kami Saling Panik!

Tim SAR menyisir perairan di sekitar Jembatan 3 Barelang. (Foto: Johannes Saragih/Batamnews)

Batam - Sebelum tenggelam dan terseret arus di Jembatan III Barelang, Muhammad Rafly Kurnia sempat dicegah temannya agar tidak berenang, namun ia tetap nekat menceburkan diri.

Sedang asyik berenang bersama tujuh orang temannya. Pada saat itu ia melihat salah satu temannya bernama Arif Naufaldi hampir tenggelam. Melihat itu, korban pun spontan mendekati temannya untuk membantu.

Namun karena posisi di tempat kedalaman, Rafly pun panik karena tak terlalu pandai berenang dan memeluk temannya. Akhirnya kedua pelajar ini saling panik untuk menyelamatkan diri.

"Tiba-tiba korban datang ke saya, niatnya mau membantu, tapi ia tak pandai berenang, kirain ia masih ada tanah dibawah, ia panik, saya pun panik," kata Arif Naufaldi temannya korban, saat dihubungi Batamnews.co.id, Sabtu (2/2/2019).

Arif Naufaldi mengaku, dirinya sempat tenggelam beberapa kali, karena Rafly begantung ke tubuhnya. Setelah itu ia berusaha meyelamat dirinya dan korban. Namun korban panik dan menarik kaos singletnya.

"Dia menarik singlet saya, abis itu saya melepaskan singlet saya, dan setelah saya lepas singlet itu ia masih memeluk saya, saya berontak untuk menyelamatkan diri ke darat," jelasnya.

Arif  menuturkan, dirinya sebenarnya bisa membantu korban, namun pernafasannya sudah hampir abis karena terminum air. Akhirya ia menyelamatkan diri ke tepian.

"Setelah itu saya ke darat dan korban sudah diseret arus sejauh dua meter dari lokasi," ujarnya.

Ia menceritakan, saat dirinya berhasil naik ke darat, Rafly masih kelihatan kepalanya, namun karena arus laju dan korban sudah tak kelihatan lagi.

"Kebetulan ada nelayan di dekat situ, saya teriak minta tolong, pak tolong teman kami tenggelam," jelasnya.

Kemudian, lanjutnya, nelayan pun membantu mencari Rafly, namun tidak menemukan. "Saya bukan tak mau membantu, karena saya pun sudah lemas," sesalnya.

Sementara itu, katanya, saat situasi cemas itu, rekan-rekannya lain pun tak bisa membantu karena mereka tidak bisa berenang.

(adi/das)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews