BP Batam Rencanakan Pembangunan Hub Logistik

BP Batam Rencanakan Pembangunan Hub Logistik

Aktivtas bongkar muat kontainer di pelabuhan. (Foto: ilustrasi)

Batam - Badan Pengusahaan (BP) Batam merencanakan pengembangan Batam menjadi hub logistik. Hal ini sejalan dengan tranformasi Free Trade Zone (FTZ) ke Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). 

“Transformasi Batam ini terutama pengembangan jasa-jasa,” ujar Kepala BP Batam, Edy Putra Irawady di Mal Pelayanan Publik (MPP) Kota Batam, Jumat (1/2/2019). 

Ia menjelaskan hub logistik ini merupakan pelayaran in land atau dalam negeri. Akan ada direct call (pelayaran langsung) dari Batam ke Vietnam, Amerika atau Korea. 

“Kalau di Indonesia sudah ada, tapi hanya sekali-sekali, dari Tanjung priok ke China, itupun hanya dibawah 3500 gross tone (GT),”katanya.

Selain itu, pihaknya juga akan membuat hub transhipment kontainer terbesar di Indonesia. Melihat potensi pelabuhan yang cukup memadai, dari segi fasilitas ada pelabuhan Batu Ampar dan dari segi kedalaman laut serta konektivitas bandara dan laut, ada pelabuhan di Kabil.

“Kapasitas pelabuhan Batu Ampar itu juga mampu, saya pernah studi pelabuhan tersebut,” jelasnya. 

Nantinya setelah hub logistik di Batam, maka pihaknya akan memberikan fasilitas KEK yang mencakup bandara dan pelabuhan. 

Selain itu ada rencana pengembangan KEK lainnya, yaitu KEK pendidikan, KEK pariwisata maupun KEK kesehatan. 

“Itu harus kita tonjolkan besar-besar, supaya pertumbuhan ekonomi punya orientasi jelas FTZ ke KEK,” kata dia.

(ret)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews