Lingga - Angin kencang disertai air laut pasang dalam, membuat sejumlah perkampungan yang ada di pesisir Pulau Lingga, Kepulauan Riau, tergenang. Salah satu daerah yang terkena dampak pasangnya air laut tersebut yakni, Dusun Senempek, Desa Limbung, Kecamatan Lingga Utara.

Jalan serta pekarangan rumah warga tersebut terendam air laut. Sehingga, kendaraan tidak dapat melintasi jalan yang ada bahkan menyulitkan warga untuk beraktivitas.

Kepala Desa Limbung, Andi Mulya mengatakan, kejadian tersebut kerap terjadi setiap tahunnya di Senempek, terlebih lagi ketika musim angin Utara. Tinggi air juga bisa mencapai 1 meter.

"Air lautnya pasang, sehingga mengakibatkan air naik ke permukaan kampung. Sudah sekitar 1 minggu juga lah kondisi seperti ini. Biasanya mulai pasangnya dari jam 07.00 WIB keatas hingga pukul 12.00 WIB. Kadang bisa sampai jam 14.00 WIB," kata dia kepada Batamnews.co.id, Kamis (24/1/2019).

Air laut pasang menggenangi halaman rumah warga di Dusun Senempek, Desa Limbung (Foto:ist/Batamnews)

Sementara itu, salah seorang warga setempat Mahmur mengakui pasangnya air tersebut. Ia menjelaskan, kondisi demikian kerap kali terjadi tiap tahun, ketika adanya perubahan arah angin.

"Biasanya memang begini tiap tahunnya. Beberapa tahun lalu lebih dalam lagi. Kami bisa pakai sampan," ujarnya.

Pantauan Batamnews.co.id, bukan hanya Dusun Senempek, akan tetapi sejumlah perkampungan lainnya yang berada di bibir laut atau pesisir pantai juga mengalami hal serupa. Ketika air mulai surut, sampah-sampah plastik mulai berserakan dipinggiran, hingga depan rumah warga. 

(ruz)