Jasa Pengiriman Menjerit Tarif SMU Naik, Asperindo Surati Presiden

Jasa Pengiriman Menjerit Tarif SMU Naik, Asperindo Surati Presiden

Ilustrasi.

Batam - Asosiasi Jasa Pengiriman Ekspres, Pos dan Logistik Indonesia (Asperindo) mengirimkan surat ke Presiden terkait keluhan tarif Surat Muatan Udara (SMU).

Upaya ini diakui Sekretaris Asperindo Batam sebagai langkah terakhir dalam upaya penurunan tarif SMU. Mereka menyampaikan keluhannya beserta pengusaha jasa pengiriman lainnya.

“Kalau ini tidak diproses juga kami tidak tahu lagi lah. Mungkin kami akan melakukan hal lain seperti anak kecil. Tau kan gimana kalau anak kecil tidak dituruti orang tuanya? Katanya.

Arif mengatakan dalam menghadapi kenaikan tarif SMU ini, asosiasi sudah melakukan tiga upaya untuk kelancaran pelayanan terhadap pelanggannya. Pertama dengan manaikkan harga jasa kirim. Namun hal itu hanya sebagai usaha awal saja untuk kelancaran.

Sedangkan yang kedua yaitu pendekatan terhadap instansi. Namun hal itu dikatakan Arif tak juga mebuahkan hasil. “Kami mencoba mendekati instansi terkait tentang kenaikan tarif ini, tapi kayak mental, tidak ada hasil dari usaha kami,” tuturnya.

Pengiriman surat ke presiden sebagai usaha terakhir Asperindo terhadap kebijakan yang mereka anggap tidak memihak kepada mereka maupun usaha kecil menengah.

Asperindo akan menunggu selama dua minggu tanggapan dari surat yang dikirimnya. Setelah memastikan surat keluhannya sudah diterima langsung oleh Sekretaris Negara. Pengiriman surat ini juga dilakukan dengan pemikiran yang matang.

Rapat Pleno Luar Biasa sempat dilakukan pada 14 Januari 2019 di Jakarta sebelum surat dikirimkan kepada Presiden RI.

Arif mengaku Asperindo sangat kecewa terhadap kebijakan sepihak tersebut. “Sikap kami ini artinya kami kecewa dan menolak kenaikan SMU,” katanya.

(das)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews