Kenaikan Tarif Jasa Pengiriman Mulai Usik Bisnis Online

Kenaikan Tarif Jasa Pengiriman Mulai Usik Bisnis Online

Ilustrasi. (Foto: Kargo.co.id)

Batam - Kalangan pelaku bisnis online di Batam mulai merasakan imbas kenaikan biaya jasa pengiriman. Tak tanggung-tanggung, kenaikannya hampir dua kali lipat dari tarif sebelumnya.

Sebagai contohnya, perusahaan jasa pengiriman JNE membanderol biaya kirim barang ke Bandung Rp 37 ribu per kilogram. Padahal, sebelumnya tarif untuk tujuan yang sama hanya Rp 25 ribu.

Sementara untuk biaya pengiriman dari Batam ke Jakarta dan sebaliknya, biasanya dikenai biaya Rp 22 ribu, kini menjadi Rp 31 ribu per kilogram.

Kenaikan biaya pengiriman ini dikeluhkan oleh pelaku bisnis online. Seperti diungkapkan Reni, perempuan yang biasa berjualan jilbab secara online mengaku menerima komplain dari pembeli lantaran mahalnya biaya kirim.

"Otomatis, omzet juga menurun. Kalau drastis gak juga, tapi lumayan signifikan," kata dia, Senin (14/1/2019).

Dalam sepekan, Reni biasanya mengirimkan barang pesanan pelanggan hingga 30 kali. Namun, memasuki pekan kedua tahun 2019 ini dirinya baru mengirimkan pesanan pelanggan 12 kali saja.

Sementara, Siti salah satu pelanggan toko online mengaku malas berbelanja lagi setelah adanya kenaikan tarif ongkos kirim.

"Kita kan belanja online cari yang murah, tapi kalau ongkos kirimnya saja melebihi belanjaan ya jadi malas," ujarnya. 

Kenaikan tarif tersebut dikelihkan oleh masyarakat, sebagai hal yang tidak wajar. Hal ini diungkapkan langsung oleh Ayu, penjual online, jika usahanya menurun karena kenaikan tarif jasa pengiriman. 

"Saya ini biasanya resellerin barang orang, ke temen atau tetangga, tapi kalau ongkosnya saja sudah ngeri begini, usaha saya juga ikutan sepi," ucap Ayu. 

Sebelumnya, Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres, Pos dan Logistik Indonesia (Asperindo) Kota Batam juga mengeluhkan naiknya tarif Surat Muatan Udara (SMU) yang naik hingga mencapai 100 persen.

Baca: Asperindo Keluhkan Tarif Jasa Pengiriman Naik 100 Persen

Sekretaris Asperindo Kota Batam, Arif Budiyanto mengatakan kenaikan tarif ini tidak hanya berdampak terhadap perusahaan jasa pengiriman saja, tapi juga bagi pelaku usaha, mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang ada di Batam. 

"Naiknya itu bertahap, dari Desember ke Januari ini tiga kali mengalami kenaikan. Jadi kalau dipersentasekan naiknya sudah 100  persen," ujar Arif, Jumat (11/1/2019).

(das)
 


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews