Batam - Jumlah pengguna layanan paspor simpatik terus mengalami peningkatan. Layanan ini merupakan kegiatan ekstra menyambut Hari Bakti Imigrasi ke-69 tahun.
Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Batam, Lucky Agung Binarto mengatakan peningkatan layanan paspor simpatik ini, semakin bertambah semenjak harga tiket pesawat domestik meningkat dan ditambah lagi ada rencana penerapan harga bagasi.
“Memang secara tidak langsung tidak memberi dampak, tapi ada peningkatan,” ujar Lucky, Senin (21/1/2019).
Kondisi ini juga dibuktikan dari layanan paspor simpatik yang dibuat Imigrasi Kelas I Khusus TPI Batam. Sejak awal Januari 2019 yang selalu ramai diminati masyarakat di luar membeludaknya pendaftar paspor melalui WA pada hari biasa.
"Jumlah pemohon bisa sampai 700 sampai 800 sehari, kita hanya sanggup layani 500," kata Lucky.
Ia mengakui melambungnya minat pemohon pembuatan paspor pada awal 2019 ini tidak bisa dikaitkan secara langsung dengan tingginya harga tiket pesawat, namun melihat harga tiket pesawat melalui negara tetangga cenderung lebih murah.
Sehingga membuat masyarakat cenderung memilih naik pesawat melalui negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia.
"Saya saja ke Bangka Belitung lewat Singapura, memang jauh berbeda harganya kalau berangkat langsung dari Batam, dari Singapura tidak sampai Rp 1 juta," katanya.
Untuk mengantisipasi tingginya animo warga yang mengajukan permohonan paspor, pihaknya sudah mengajukan tambahan kuota ke Kantor Hukum dan HAM Kepri.
"Kemungkinan bertambah. Kita minta untuk bisa bertambah jadi 800," kata dia.
(ret)