Ciptakan Panen Padi yang Maksimal, Petani Bukit Langkap Produksi Pupuk Kompos

Ciptakan Panen Padi yang Maksimal, Petani Bukit Langkap Produksi Pupuk Kompos

Petani Desa Bukit Langkap panen padi di lahan seluas 1,5 hektare (Foto:ist/Batamnews)

Lingga - Petani Desa Bukit Langkap, Kecamatan Lingga Timur, Kabupaten Lingga, kembali melakukan panen padi di atas lahan seluas 1,5 hektare (Ha). Panen ini merupakan yang keempat kalinya sejak sawah tersebut dibuka.

"Nanti, awal bulan Februari Insya Allah akan ada panen lagi. Kalau yang kami panen sekarang, itu varitas Inpago 4 dan Indragiri," kata Manager BUMDes Damar Desa, Marwanto kepada Batamnews.co.id, Jumat (18/1/2019).

Ia mengaku, meski padi yang dipanen sempat terserang penyakit pada masa tanam lalu, tapi diperkirakan lahan seluas 1,5 ha itu dapat menghasilkan 2,5 ton gabah. Jumlah tersebut cukup lumayan dengan pertumbuhan padi yang kurang maksimal.

"Kalau untuk antusias, sejauh ini petani masih tetap komitmen dan bersemangat mengelola sawah. Bahkan dalam waktu dekat, tiga kelompok tani (Poktan) kami sudah bisa memproduksi pupuk kompos demi memenuhi kebutuhan pupuk," ujarnya.

Selain itu, petani setempat kedepannya berencana ingin bergeser ke budidaya padi organik. Minimal semi organik, karena mengingat petani tidak boleh mengandalkan pupuk kimia secara terus menerus yang ketersediaannya mulai berkurang di gudang desa.

"Bantuan pun belum tentu ada lagi, makanya kami berinisiatif mencoba ke yang zero cost kedepannya. Kami sadar kalau kami masih fokus ke budidaya anorganik, kami tak akan mampu mencukupi kebutuhan pupuk karena harga yang sangat mahal," tuturnya.

Sementara itu, ketika disinggung terkait banyaknya komentar negatif tentang sawah di Kabupaten Lingga, Marwanto mengaku petani setempat tidak terpengaruh. Pasalnya, mereka hanya fokus membangun desa menjadi lebih baik.

(ruz)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews