Karimun - Dari 227 kuota formasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau, hanya 213 terpenuhi. Sedangkan 14 formasi lagi tidak terpenuhi.

Hal itu diketahui setelah Pemkab Karimun secara resmi mengumumkan hasil integrasi nilai Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) kemarin.

Bupati Karimun, Aunur Rafiq menyebutkan bahwa, penyebab kosongnya 14 formasi tersebut karena 2 diantaranya tidak ada pelamar dan 12 lainnya tidak melewati passing grade P1 dan P2.

"Sudah kami umumkan di website setelah ditandatangi tadi malam. Ada 213 yang lulus dan 14 formasi yang kosong," ujar Rafiq.

Kemudian, dari 213 yang dinyatakan lulus. Rafiq menyebutkan kalau 65 persen merupakan putra daerah, kemudian 10 persen dari Batam, 9 persen dari Tanjungpinang dan selebihnya dari berbagai daerah lainnya.

"Saya sempat khawatir, anak Karimun yang lulus sedikit dan banyak dari anak daerah lain, namun dari hasil pengumuman semalam, putra-putri Karimun lebih banyak," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Karimun, Sudarmadi menyebut, pelamar yang tidak lulus tersebut diantaranya terdiri dari formasi guru dan tenaga medis.

"Kekosongan itu terjadi pada formasi guru sebanyak 8 dan formasi tenaga medis sebanyak 6. Untuk formasi tenaga pengajar itu paling banyak tidak terisi di Kecamatan Moro, ada 5 sekolah," katanya.

Kemudian, 213 yang dinyatakan lulus dalam integritas SKD dan SKB, diminta untuk datang ke Gedung Nilam Sari untuk diberikan pengarahan pemberkasan pengajuan NIP sebagai PNS.

(aha)