Lingga - Kondisi jembatan dalam kampung yang menghubungkan Kampung Hulu dan Hilir Melukap, Kecamatan Lingga, kian parah. Jika tidak kunjung diperbaiki, tak menutup kemungkinan dapat membahayakan warga yang melintas.

Ketua RW 04 Melukap, Usdiman mengatakan, jembatan yang menghubungkan warga dengan akses utama jalan lintas Daik itu sudah dibangun hampir 15 tahun lalu. Hingga sekarang jembatan tersebut masih mengandalkan lantai papan.

"Selain ada tiang yang sudah mulai retak, pagar pengaman jembatan juga mulai keropos, bahkan ada yang hilang," kata dia kepada Batamnews.co.id, Kamis (27/12/2018).

Melihat kondisi tersebut, ia pun berharap Pemerintah daerah (Pemda) Lingga melalu dinas terkait dapat mengambil tindakan. Sehingga, rasa was-was warga ketika melintasi jembatan tersebut tidak dirasakan lagi.

"Papan lantai jembatan itu juga sudah lepas dari alang jembatannya," ucapnya.

Sementara itu, Lurah Daik Lingga, Aryanto yang turun meninjau kondisi jembatan tersebut mengakui parahnya kondisi jembatan penghubung antar kampung itu.

"Saya berharap perbaikan jembatan ini dapat terealisasi, mengingat program Bupati Lingga untuk menciptakan Bandar Madani yang berpusat di wilayah Melukap," ujarnya.

Menanggapi permasalahan tersebut, Ketua Komisi II DPRD Lingga, Said Agus Marli yang ikut bersama Lurah Daik dan Ketua RW 04 Melukap ke lokasi mengaku akan mencoba mencari jalan keluar. Sehingga, keluhan tidak lagi dirasakan warga setempat.

"Saya akan lakukan pendekatan dengan Pemkab Lingga dan berkoordinasi dengan dinas terkait untuk melakukan rehab jembatan ini," katanya.

Diketahui, di Lingga memang banyak jembatan penghubung yang memiliki kondisi rusak. Terlebih lagi jembatan tersebut bukanlah jembatan permanen, sehingga mudah ambruk.

(ruz)