Kepesertaan BPJS Naker di Batam Meningkat

Kepesertaan BPJS Naker di Batam Meningkat

Kepala BPJS Ketenagakerjaan Batam Nagoya, Surya Rizal. (Foto: Margareth/Batamnews)

Batam - Kendati puluhan perusahaan tutup di Batam, namun indeks kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan justru mengalami peningkatan di Batam

Kepala BPJS Ketenagakerjaan Batam Nagoya, Surya Rizal mengatakan bahwa tenaga kerja aktif yang terdata sampai November 2018 mengalami kenaikan dibandingkan tahun 2017. Tenaga kerja aktif ini merupakan pekerja penerima upah (PU).

“Akhir 2017, kami mencatatkan ada 178 ribu tenaga kerja aktif, sampai dengan November 2018 ada 196 ribu tenaga kerja aktif, dan bisa dianalisa ada pertumbuhan ,” ujar Surya di kawasan Harbour bay, Batuampar, Rabu (19/12/2018).

Sebelumnya Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Batam menyebutkan ada 62 perusahaan yang tutup sepanjang tahun 2018.

Surya mengakui hal tersebut, namun perusahaan yang masuk ke Batam juga banyak. Seperti salah satunya Mc Dermott yang memperluas proyeknya.

“Tahun ini mereka tambah tenaga kerja, tahun depan juga begitu, ini dilihat dari iuran mereka,” katanya.

Sedangkan untuk pekerja bukan penerima upah (BPU) mengalami penurunan. Tahun 2017 ada 16.547 orang, namun sampai akhir November 2018 tercatat 12.808 orang.

Padahal menurutnya peserta BPU atau yang biasa disebut kepesertaan mandiri berpotensi besar dalam hal jumlah.

“Yang penting bagi setiap orang yang melakukan kegiatan ekonomi, itu bisa didaftarkan BPJS ketenagakerjaan,” katanya.

Tetapi masih banyak masyarakat yang belum sadar pentingnya jaminan keselamatan kerja dan kematian dan jaminan hari tua yang merupakan program BPJS ketenagakerjaan. Padahal resiko kecelakaan kerja bisa mengampiri siapapun.

“Tidak terkecuali bagi para pedagang, pengamen atau yang lain, resiko bisa datang kapan saja,” kata dia.

(ret)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews