Batam - BP Batam bereaksi terkait rencana peleburan mereka dengan Pemko Batam. Kepala BP Batam, Lukita Dinarsyah Tuwo mengusulkan kepada Menko Perekonomian, Darmin Nasution, untuk dapat menunda sejumlah proyek-proyek besar di Batam yang direncanakan dalam skema KPBU.

Mereka punya alasan tertentu. Pasalnya saat ini proyek jangka panjang BP Batam, seperti Bandara Hang Nadim dan konsesi pengelolaan waduk (Tembesi) yang tengah berjalan.

Dikhawatirkan peleburan ini berpengaruh kepada progress tender proyek-proyek tersebut.

"Kami bukan minta dibatalkan. Namun kami minta ditunda, sampai menjadi jelas," ujar Lukita saat dijumpai dalam kegiatannya di Pelabuhan Batuampar, Senin (17/12/2018).

Jika tender tersebut tidak  terealisasikan, kami mengusulkan agar dapat dilanjutkan oleh pimpinan BP Batam selanjutnya.

"Tetapi kalau masih ada waktu sesuai time frame, ya tentu kami minta izin, dalam hal ini Dewan Kawasan (DK) dapat diteruskan," katanya.

Beberapa calon investor di Dam Tembesi, ada 37 peserta yang telah mengambil dokumen dan ada untuk bandara sudah ada belasan yang tertarik. Proses tender tersebut juga telah berlangsung.

Menurutnya pimpinan BP Batam selanjutnya (dalam hal ini ex officio Wako Batam) dikhawatirkan belum bisa mempertanggungjawabkan yang menjadi perhitungan pihaknya saat ini.

Seperti halnya mengenai nilai investasi ataupun kriteria investor yang sudah ditetapkan. Dan kontrak proyek tersebut juga termasuk jangka panjang bisa sampai 20 tahun.

"Daripada nanti jadi sesuatu yang kurang baik, lebih baik kita tunggu dulu karena ini bukan hal yang biasa. Sebaiknya diambil alih oleh orang yang betul-betul nanti menjadi pimpinan BP Batam" jelasnya.

Dan untuk saat ini, pihaknya masih menunggu regulasi terkait Wali Kota sebagai ex-officio Kepala BP Batam. Sambil menunggu itu. Ia dan pimpinan BP Batam yang lain tetap melaksanakan tugas dan fungsi masing-masing.

"Saya juga sudah sampaikan kepada seluruh karyawan BP Batam," kata mantan Sekretaris Menko Perekonomian tersebut.

Redaksi: 
Redaksi mengganti judul yang sebelumnya 'Lukita Minta Tunda Peleburan BP Batam-Pemko Batam, Ini Kekhawatirannya' dengan 'Kepala BP Batam Lukita Minta Tunda Proyek-proyek Besar, Ini Kekhawatirannya', hal itu berkaitan adanya salah interpretasi di lapangan.

Demikian terima kasih.

(ret)